Surabaya, Halojatim.com- Pesta demokrasi masih setahun lagi, namun kini riak-riak pemilu sudah mulai terlihat di Surabaya.

Sebelumnya juga sempat viral sejumlah spanduk terkait dukungan terhadap presiden banyak terpajang di jalan-jalan protokol Surabaya.

Kini menyongsong pemilu, sudah mulai dilantik Anggota Panitia Pemungutan Suara untuk Pemilu tahun 2024.

• Pemain Persebaya Surabaya Kini Makin Pede Bisa Bersaing di Papan Atas, Hidupkan Lagi Target 3 Besar
• KPK Periksa 10 Saksi dalam Kasus Dana Hibah di Jatim, Ini Daftar Namanya
• PEMPROV JATIM SIAPKAN BOOSTER DOSIS KEDUA

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang atau tidak golput.

Wali Kota Eri juga meminta para ASN atau PNS di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menjaga sikap netralitas dalam menyambut pesta demokrasi.

“Saya minta kepada seluruh warga Surabaya untuk memberikan hak pilihnya untuk Negara Indonesia khususnya Kota Surabaya ini terpilih (pemimpinnya) menjadi baik. Serta, saya tadi sampaikan bahwa ASN itu adalah pemerintah untuk kepentingan umat, maka jaga dan gunakan integritas yang kita punya dengan cara pilihan kita sesuai dengan hati nurani,” kata Wali Kota Eri seusai upacara Pelantikan dan Pengucapan Sumpah/Janji Anggota Panitia Pemungutan Suara untuk Pemilu tahun 2024, Selasa (24/1).

Oleh karena itu, ia berharap kepada para Anggota Panitia Pemungutan Suara Panitia untuk Pemilu tahun 2024 bisa menjaga sikap integritas. Sebab, ia meyakini bahwa para panitia yang dilantik akan memberikan perubahan di Kota Surabaya.

Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan PPS akan bertugas di 153 kelurahan se-Kota Surabaya. Setelah pelantikan, para PPS akan memiliki tugas perdana dengan melakukan rekrutmen petugas pemutakhiran data pemilih atau Pantarlih.

“Total yang kita lantik 459 orang yang tersebar di 153 kelurahan," ungkapnya. ***