Java Coffee Culture Raih Kesepakatan Bisnis Rp 10 Miliar

Asih - Minggu, 27 November 2022 06:02 WIB
Buyer menikmati cupping kopi di ajang Java Coffee Culture 2022, Sabtu (26/11/2022).

SURABAYA | halojatim.com - Java Coffee Culture 2022 berhasil merealisasikan kesepakatan bisnis sebesar Rp 10 miliar. Ini dari transaksi untuk pasar lokal sebesar Rp 2,3 miliar lebih dan pasar ekspor sebesar Rp 7,6 miliar lebih.

Hal itu tidak lepas dari upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur yang mendatangkan para buyer baik dari dalam dan luar negeri untuk meningkatkan transaksi komoditas kopi baik di pasar lokal dan global.

BI Jatim di ajang ini memang melakukan business matching antara UMKM Kopi dengan buyer lokal maupun global bekerjasama dengan kantor diplomatik, asosiasi serta trader internasional.

BACA JUGA :

Pada business matching itu ada 60 contoh kopi unggulan nusantara yang ditampilkan, di antaranya 14 kopi arabika fullwashed, 12 kopi arabika natural, 27 kopi robusta dan 7 kopi liberika.

"Dari seluruh contoh kopi tersebut dipilihlah 5 kopi terbaik dari masing-masing jenis dan disajikan untuk di-cupping bersama dengan potensial buyer. Kegiatan tersebut mampu merealisasikan kesepakatan business baik lokal dan ekspor itu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Budi Hanoto.

Kegiatan di hari pertama gelaran Java Coffee Cultur 2022 itu memang Bank Indonesia fokus dalam mendukung UMKM dan pelaku usaha kopi untuk mengembangkan usahanya melalui rangkaian Educoffee.

Kegiatan educoffee yang menghadirkan banyak pakar kopi tersebut mengulas tentang bagaimana mengoptimalisasi produktivitas, kualitas, branding hingga promosi produk kopi unggulan untuk memperluas pasar hingga masuk dalam platform digital maupun pasar global.

Budi mengatakan potensi penguatan komoditas unggulan kopi tak lepas dari adanya sejumlah tantangan yang memerlukan ruang perbaikan antara lain aspek permodalan bagi petani dan pengolah kopi skala kecil, kualitas biji kopi yang masih tergolong rendah, supply chain kopi yang masih panjang, aspek pemasaran biji kopi yang masih terbatas, dan kurangnya akses ekspor bagi petani kopi skala kecil.

Karenanya, Bank Indonesia melakukan strategi pengembangan komoditas unggulan kopi dengan berlandaskan pada pilar pengembangan UMKM, antara lain korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan akses pembiayaan.

"Hal ini bertujuan untuk memperluas akses pasar domestik dan ekspor kopi melalui peran aktif UMKM dalam mendukung kegiatan ekonomi produktif," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi Hanoto mengatakan Java Coffee Culture 2022 ini diharapkan dapat membawa Kopi Jawa menjadi komoditas unggulan nasional, serta meningkatkan value added Kopi Jawa dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, dan memperkuat rantai nilai Kopi Jawa (termasuk ekosistem UMKM Syariah) untuk go global dan go digital secara end-to-end.

Java Coffee Festival 2022 juga masih akan berlangsung dengan menyuguhkan berbagai kompetisi menarik yang dapat diikuti oleh peserta umum dengan kategori lomba kekinian seperti Latte Art, Cover Song, Coffee Culture Video dan Kreasi Jajanan Kopi Jawa.

Selain itu juga terdapat showcasing UMKM kopi yang melibatkan 40 UMKM kopi unggulan. Sebagai puncak acara JCC 2022, Pesona Kopi Jawa menjadi puncak acara Java Coffee Culture (JCC) 2022 yang akan Minggu (27/11/2022) di alan Tunjungan Surabaya.

Editor: Asih

RELATED NEWS