Vin Protocol akan Segera Meluncurkan Platform Data Markerplace Berbasis Blockchain

Asih - Jumat, 25 November 2022 15:56 WIB
Vin Protocol yang akan meluncurkan platform data marketplace berbasis blockchain.

SURABAYA | halojatim.com– Vin Protocol, sebuah perusahaan rintisan teknologi akan meluncurkan platform Data Marketplace berbasis blockchain pertama di Indonesia. Dengan begitu, dengan kehadiran Vin Protocol, bisnis pengolahan data di Indonesia akan bertransformasi.

Vin Protocol akan memanfaatkan jaringan sistem pengambilan dan pengolahan data konsumen maupun data industri. Data dan insights yang dihasilkan kemudian terhubung secara otomatis dalam sebuah marketplace yang mempertemukan pemilik dan pembeli data secara langsung.

Teknologi ini menjadi jawaban atas keresahan industri terhadap keamanan data yang dikomersialisasi untuk kebutuhan riset dan pemasaran.

BACA JUGA :


Hal ini juga selaras dengan kebijakan perlindungan data konsumen yang tengah digaungkan pemerintah. Vin Protocol menggunakan blockchain technology yang dapat menghubungkan jaringan komputer secara tersentralisasi dan terdistribusi, serta memungkinkan proses transaksi peer-to-peer (P2P) tanpa bergantung pada satu server.

Di Indonesia, penggunaan teknologi blockchain masih terbatas. Vin Protocol bisa menjadi jembatan untuk memperluas penggunaan blockchain serta menjadi sebuah langkah awal untuk mentransformasi proses komersialisasi data di berbagai sektor seperti kesehatan, perbankan, retail, consumer goods, pendidikan, tata kelola kota dan manajemen aset.

Co-Founder dan CEO Vin Protocol, Harryadin Mahardika mnegatakan Vin Protocol dan Vin Polls yang akan diluncurkan dapat digunakan oleh para akademisi dan konsultan bisnis untuk melakukan komersialisasi data secara end-to-end, seperti mengambil data, mengolahnya menjadi insights dan menjual insights kepada pembeli dengan sangat mudah dan aman. Semua bisa dilakukan dengan mengunduh Vin Polls di Google Play Store dan Apple Store atau mengunjungi website Vin Protocol.
“Teknologi yang kami tawarkan, mampu menjadi katalisator dalam mendorong penggunaan blockchain dalam bisnis data dan riset, sehingga mempermudah proses hulu ke hilir dari mulai pengumpulan data responden. Di sisi lain, kami juga memberikan keuntungan tambahan untuk para responden berupa poin (Vin Point) yang dapat ditukarkan dengan kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, token listrik, dan voucher belanja setiap kali menyelesaikan task dan survei, kedepannya Vin Point juga dapat dikonversi ke Token digital," ujarnya.

Co-Founder dan CTO Vin Protocol Oscar Karnalim memahami bahwa layanan yang diberikan berhubungan erat dengan data dan harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

"Karena itu kami juga mengembangkan teknologi keamanan data yang tinggi untuk memastikan seluruh pengguna tidak perlu cemas dan was-was saat menggunakan layanan dan bertransaksi di Vin Protocol dan Vin Polls," ungkapnya.
Vin Protocol sendiri merupakan salah satu dari 13 perusahaan rintisan hasil inkubator TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) kolaborasi antara Toko Launchpad (bagian dari Tokocrypto.com) dan program Akselerator BRI Ventures, Sembrani Wira yang dipimpin oleh Nicko Widjaja selaku CEO BRI Ventures dan CEO Tokocrypto, yaitu Pang Xue Kai.

Setelah penyaringan dan seleksi ketat yang dipersiapkan untuk bisa mendongkrak pertumbuhan beragam startup yang dapat terhubung dengan ekosistem teknologi blockchain di Indonesia.

Editor: Asih

RELATED NEWS