Tetap Fokus Layanan Pesan Antar, Hangry Buka Tiga Outlet di Surabaya

Asih - Kamis, 27 Januari 2022 13:16 WIB
Andreas Resha, Co-Founder & President, Hangry (kiri) didampingi Rei Safia, Head of Marketing Communications Hangry, mempraktikkan SOP yang harus dilakukan ketika menyiapkan hidangan untuk konsumen.

SURABAYA | halojatim.com — Hangry, sebuah perusahaan kuliner multi-brand asli Indonesia, berani untuk ekspansi ke Surabaya. Bahkan, Hangry membuka tiga outlet sekaligus di Kota Pahlawan ini. Tiga outlet itu berada di Manyar Kertoarjo, Rungkut Mapan dan Mulyosari.

Di tiga outletnya ini, Hangry masih fokus pada layanan pesan antar di aplikasi layanan pesan antar yang sudah dikenal masyarakat luas. Dengan berbekal menu-menu andalan di kota-kota sebelumnya yakni Moon Chicken, San Gyu, Ayam Koplo dan Dari Pada, Hangry yakin akan bisa merebut hati para anak-anak muda yang pecinta kuliner ala Korea dan Jepang.

Andreas Resha, Co-Founder & President, Hangry mengatakan hingga kini Hangry memang masih fokus ke layanan pesan antar, apalagi Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19. “Prospek layanan pesan antar sangat bagus ke depannya,” tuturnya.

Baca Juga :

Hangry yang mulai hadir pada November 2019 itu berkembang dengan sangat pesat. Dalam waktu enam bulan sejak diperkenalkan, sudah berada di peringkat keempat brand yang paling banyak dipesan di layanan pesan antar khusus untuk menu ayam.

“Kita buka outlet pertama di foodcourt di Jakarta setahun setelah berdiri. Karena untuk menjawab pertanyaan konsumen-konsumen setia. Sampai kini kami ada 60 outlet di beberapa daerah, semuanya layanan pesan antar kecuali di Jakarta ada tiga outlet yang dine in (makan di tempat),” jelas Andreas.

Dengan perkembangan yang sangat pesat itu, tidak mengherankan jika Hangry mendapatkan pembiayaan Seri A sebesar USD 13 juta atau sekitar Rp 188 miliar.

Dana itu kata Andreas, dibuat untuk mengembangkan Hangry terutama untuk ekspansi ke beberapa kota di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.

“Kita juga berencana untuk mengeluarkan brand-brand baru ke depannya serta mengembangkan program kemitraan untuk melibatkan masyarakat,” tukas Andreas.

Editor: Asih

RELATED NEWS