Sekolah di Kediri Diminta Masukkan Edukasi Seks di Mata Pelajaran, Ini Saran untuk Korban Pelecehan
Kediri, Halojatim.com- Pendidikan seks atau edukasi soal seks masih dianggap tabu, termasuk di lingkungan pendidikan sekalipun.
Karena itu diusulkan adanya edukasi sesk di lingkungan sekolah, salahsatunya untuk mencegah kasus pelecehan seksual.
Jika terjadi pelecehan seksual, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan tidak akan memberikan ruang bagi pelaku, terlebih lagi di dunia pendidikan.
- Kabar Baik untuk Bonek, Lini Depan Persebaya Surabaya Komplet, Makin Tajam vs Bali United
- Pamer ke Megawati, Eri Cahyadi Sebut Surabaya Jadi Daerah Terendah Stunting di Indonesia
- Tips Jaga Kesehatan Reproduksi dari Dosen FK Unair
"Korban harus berani speak up. Harus dipikirkan juga bagaimana memperbaiki mental korban pascapelecehan," katanya di Kediri dari laman ANTARA, Jumat (17/2).
Ia menambahkan kepala sekolah juga harus mengecek kegiatan ekstra kulikulernya, menyusun seks education agar siswa tahu mana batas yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Selain itu, juga tidak dianjurkan memberi kesempatan momen guru maupun pelatih dengan murid untuk berdua.
Wali Kota juga meminta jika ada permasalahan pelecehan seksual untuk tidak menutup-nutupi kasus pelecehan seksual di sekolah.
Siapapun kata dia pelakunya akan langsung berhadapan dengan hukum.
Ia juga mengingatkan untuk menanamkan sikap toleransi di dunia pendidikan dengan mengajak bersama-sama untuk memperbaiki pendidikan di Kota Kediri. ***