Surabaya, Halojatim.com- Lika liku para suporter memburu tiket laga Timnas Indonesia vs Argentina banyak diwarnai drama saat war tiket dibuka pukul 12.00 WIB, Selasa (6/6).

Ada yang sudah dapat memesan, kemudian tinggal membayar atau mentransfer harga tiket.

Namun saat hendak klik pembayaran banyak yang tidak terkoneksi karena padatnya lalulintas pemesanan tiket tersebut.

• Surabaya akan jadi Tuan Rumah15 Negara Muslim Belajar Penanganan Stunting
• Elnino, 9 Kecamatan di Malang Terancam Kekeringan, Ini Waktu dan Tempatnya
• Seleksi Mandiri ITS Dibuka, Yuk Daftar

Pada Selasa pun tiket ludes terjual hanya dalam waktu empat menit saja.

Kini pasca Rebutan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina, masih berlangsung satu hari lagi pada Rabu (7/6) besok pukul 12.00 WIB.

Bagi mereka yang tidak berhasil mendapatkan tiket pada hari pertama dan kedua, hari ketiga akan menjadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan tiket tersebut.

Sementara itu, persaingan untuk mendapatkan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina pada hari kedua ternyata lebih sengit dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Dalam waktu hanya empat menit, seluruh tiket yang tersedia langsung terjual habis.

Penjualan ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan hari pertama yang membutuhkan sekitar 9 menit untuk menjual habis tiket.

"Kondisinya lebih parah sekarang. Saya sudah siap di aplikasi tepat pukul 12 lebih 1 detik dan langsung mencari tiket, semua sudah saya siapkan, seperti M-Banking dan dokumen seperti KTP," kata Uyun, salah satu warga yang ikut war tiket Timnas Indonesia vs Argentina pada Selasa (6/6).

Dia dan rekannya sudah masuk ke aplikasi sebelum pukul 12.00 WIB, dan begitu jam 12 tepat, mereka langsung memilih tiket.

Mahasiswi S2 di sebuah kampus swasta di Jakarta ini kemudian mengisi formulir dengan nomor ponsel, nomor induk kependudukan (NIK) KTP, email, dan hendak melakukan pembayaran.

Pada saat itu, dia merasa senang karena berhasil masuk lebih awal dalam war tiket dan diminta mengisi data identitas.

Namun, nasib berkata lain. Saat dia hendak melakukan pembayaran, selalu muncul pemberitahuan untuk menunggu atau berada dalam antrian.

"Jadi, saya sudah sampai pada tahap klik proses pembayaran, tapi selalu muncul tulisan 'lebih dari 500.000 orang ingin membeli tiket ini', jadi kami harus bersaing dengan mereka," tambahnya.

Meskipun begitu, dia tidak menyerah dan terus mengklik tombol pembayaran berulang kali dengan harapan transaksi berhasil.

Namun sayangnya, selalu gagal.

Akhirnya, setelah tiga menit berlalu, dia mendapatkan pemberitahuan bahwa tiket sudah habis terpesan.

"Besok akan mencoba lagi, semoga berhasil. Jadi, war mendapatkan tiket belum berakhir hari ini," ujar Uyun dengan harapan tinggi. ***