Komitmen Pertamina Pasok Energi ke Pelosok Desa Melalui Pertashop

Asih - Jumat, 17 Februari 2023 21:42 WIB
Usaha Pertashop yang menggerakkan ekonomi warga.

MALANG | halojatim.com - Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak.

Bisa dengan BUMDes, Koperasi dan Pesantren hingga pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia. Melalui Pertashop, Pertamina akan terus mendorong ekonomi masyarakat pedesaan.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan bahwa Pertashop adalah bagian dari One Village One Outlet (OVOO), di mana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.

BACA JUGA :


“Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesabilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, Ini adalah bentuk pemenuhan 4A dalam prinsip energi yakni availabilty, acceptability, affordability dan accesability of energy,” jelas Alfian.

Semenjak digulirkan pada 2017 program Pertashop menjadi primadona di masyarakat utamanya pedesaan. Selain akses energi berkualitas lebih dekat dengan harga setara di kota, multiplier effect yang terjadi adalah tumbuhnya perekonomian desa dan harga bahan pokok yang turun.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus Deden Idhani mengatakan bahwa pasokan energi ke Pertashop terus diharapkan masyarakat pedesaan utamanya di pelosok.

“Pertashop kini sudah menjadi pusat perputaran ekonomi baru di desa, karena ia merupakan cikal bakal SPBU, di dalamnya ada ATM, Minimarket/Toko Sembako, Barbershop dan lainnya,” ujar Deden.

Pertamina pun terus mendampingi mitranya untuk membuka channel ke bisnis non fuel retail lainnya seperti berkolaborasi dengan BUMN lainnya untuk membuka layanan masyarakat seperti Kantor Pos, Bulog Mart dan aneka produk layanan masyarakat BUMN lainnya.

“Pertashop sekarang bukan hanya one stop shopping of all Pertamina Product, tetapi sudah menjadi BUMN one stop shopping di pedesaan, apalagi tahun lalu kita juga memberikan pendampingan berupa modal usaha. Orang melihat potensi ekonomi Pertashop ini sehingga berminat membuka layanan lainnya,” pungkas Deden

Saat ini di wilayah Jawa Timur sendiri total gerai Pertashop sudah mencapai 787 unit, jumlah itu bertambah dari semula pada tahun 2020 hanya berjumlah 68 unit.

Editor: Asih

RELATED NEWS