Gerakan 1.000 Desain Kemasan OPOP, ITS Diapresiasi Gubernur Khofifah

Asih - Kamis, 23 Maret 2023 11:08 WIB
Wakil Rektor 3 ITS, Mas Agus Mardyanto menerima penghargaan OPOP dari Gubernur Khofifah.

SURABAYA | halojatim.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang dianugerahi penghargaan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Penghargaan itu diberikan karena ITS mendukung program Ekonomi Pesantren One Pesantren One Product (Eko-Tren OPOP) melalui Gerakan 1.000 Desain Kemasan OPOP.

Penyerahan penghargaan yang dihelat pada Harris Hotel dan Conventions Malang tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Ir Mas Agus Mardyanto beberapa waktu lalu.
BACA JUGA :


Pria yang akrab disapa Mam ini menyampaikan program tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan ITS dan OPOP Jatim untuk mengembangkan potensi Usaha Kecil Menengah yang berbasis pesantren.

"Sejak tahun lalu, ITS berkontribusi dengan memberikan pelatihan kewirausahaan serta katalog 1000 Desain Kemasan kepada beberapa pesantren di Jawa Timur," ujarnya.

Sejalan dengan Mam, Ketua Tim Gerakan 1000 Desain Kemasan, Sayatman mengungkapkan gerakan tersebut merupakan bentuk kepedulian ITS untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan santri. Dalam hal ini, ITS terlibat dalam membuat desain kemasan produk.

Lebih lanjut, desain kemasan tersebut dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan produk yang dihasilkan oleh beberapa pesantren. Dengan demikian, produk yang akan dijual memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Di sisi lain, ITS juga membantu branding produk serta teknik pembuatan kemasan yang baik. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan gerakan ini,” pungkas Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual ini.

Terakhir, Wakil Rektor asal Blora ini mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa yang sudah terlibat dalam program OPOP Jatim. Ia berharap penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi ITS untuk terus mengimplementasikan ilmu dan teknologi yang dimiliki kepada masyarakat, khususnya pesantren di Indonesia.

Editor: Asih

RELATED NEWS