Fenomena Langka, Kerang Bambu Naik ke Daratan di Pamekasan, Warga Berbondong-bondong Serbu Pantai

ifta - Sabtu, 27 Mei 2023 09:08 WIB
ilustrasi kerang bambu - Kini kerang jenis tersebut banyak ditemukan di pesisir Pamekasan tiap malam hari

Pamekasan, Halojatim.com- Ada fenomena langka di pantai Pamekasan. Kerang bambu mendadak bermunculan di permukaan laut.

Ratusan warga dari berbagai daerah bahkan luar wilayah Pamekasan berbondong-bondong menyerbu pantai di Pamekasan.

Pemerintah Kabupaten Pamekasan sedang menyelidiki fenomena naiknya kerang bambu atau lorjuk ke permukaan laut di Pantai Talang Siring, Kecamatan Larangan.

Dilansir dari laman Antara, dalam sepekan terakhir, kejadian ini telah menarik perhatian banyak orang.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan, Lutfi Asari, menyatakan bahwa tim telah diturunkan dan sampel kerang bambu telah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.

Tujuannya adalah untuk memahami penyebab fenomena ini dan dampaknya terhadap lingkungan.

Akibat dari fenomena ini, setiap malam, pesisir Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, dipenuhi oleh warga yang datang untuk mengambil kerang bambu tersebut.

Bukan hanya warga dari Kabupaten Pamekasan, tetapi juga dari kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.

Para pencari kerang bambu membawa alat penerangan dan wadah. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengisi wadah mereka dengan kerang bambu yang dapat mereka temukan di pantai tersebut.

Fenomena ini menarik perhatian para pengendara yang melintas di jalur tersebut. Lampu penerangan dari para pencari kerang bambu menciptakan pemandangan yang ramai, sementara teriakan dan sorak sorai terdengar sesekali.

Beberapa warga mengungkapkan keheranan mereka terhadap fenomena ini. Mereka menyebutnya sebagai sesuatu yang aneh dan baru pertama kali terjadi.

Sebelumnya, mereka tidak pernah melihat kerang bambu atau lorjuk naik ke permukaan laut seperti ini.

Penelitian yang dilakukan oleh pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang fenomena ini. ***

Bagikan

RELATED NEWS