Ada Guguran Awan Panas Semeru, Warga Diharapkan Mengungsi di Lapangan Desa Sumberwuluh
LUMAJANG, Halojatim.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga dan para penambang untuk menjauh dari daerah alira sungai gunung Semeru Lumajang Jawa Timur.
Hal ini imbas dari erupsi Gunung Semeru yang mulai berlangsung pada Sabtu 4 Desember 2021 pukul 14.50 WIB.
BNPB merilis kronologi erupsi Gunung Semeru yang diawali dengan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada pukul 15.20 WIB, Sabtu 4 Desember 2021.
- POTONGAN PBB HINGGA 50 PERSEN BUAT BANGUNAN CAGAR BUDAYA
- Dua Desa Dekat Kaki Gunung Semeru Gelap Gulita Saat Erupsi Terjadi
- UPDATE, Saksi Mata Dengar Suara Gemuruh di Gunung Semeru Sesaat Setelah Erupsi
Erupsi diawali dengan getaran banjir lahar disusul guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.
Laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyatakan Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.
Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (*)