321 Dusun di Pamekasan Terancam Alami Kekeringan, Ada yang Masuk Kategori Kritis

ifta - Rabu, 14 Juni 2023 08:53 WIB
Ilustrasi Kekeringan

Madura, Halojatim.com- Musim kemarau yang bakal terjadi mengancam ratusan dusun di Pamekasan mengalami krisis air atau kekeringan.

Bahkan di antara ratusan dusun tersebut sebagian besar mengalami kekeringan kritis.

Terkait dengan kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah memulai pemetaan daerah rawan kekeringan selama musim kemarau saat ini.

Tujuan pemetaan ini adalah untuk mempermudah pendistribusian bantuan air bersih kepada warga yang terdampak.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan, Yusuf Wibiseno, koordinasi telah dilakukan dengan instansi terkait seperti PDAM dan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan untuk persiapan pendistribusian bantuan.

Diperkirakan jumlah daerah yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih di Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yaitu tersebar di 321 dusun dan 72 desa di sembilan kecamatan.

Yusuf menjelaskan bahwa kekeringan di Pamekasan terbagi menjadi dua jenis, yaitu kering kritis dan kering langka.

Kekeringan kritis terjadi ketika pasokan air di dusun mencapai 10 liter atau lebih per orang per hari, dengan jarak tempuh mencapai 3 kilometer atau lebih untuk mendapatkan air bersih.

Sedangkan kering langka terjadi ketika kebutuhan air di dusun tersebut di bawah 10 liter per orang per hari, dengan jarak tempuh antara 0,5 kilometer hingga 3 kilometer ke sumber mata air terdekat.

Data sementara menunjukkan bahwa sebanyak 47 daerah mengalami kekeringan langka, sedangkan sisanya mengalami kekeringan kritis.

RELATED NEWS