JAKARTA, Halojatim.com - Sebanyak 80.215 pemudik diperkirakan bisa diangkut selama musim mudik lebaran dalam program mudik gratis yang digelar Kementerian BUMN.

Tercatat ada 88 perusahaan BUMN yang ikut serta dalam gelaran mudik bersama.

Dalam mudik gratis tahun 2024 ini dikomandoi oleh PT Jasa Raharja.

• Undang-Undang Desa Resmi Disahkan, Bagaimana Nasib Kepala Desa? Ini Jawabannya
• TAMBAH FREKUENSI PENERBANGKAN UNTUK TINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN KE BAWEAN
• PUNCAK KENDARAAN MASUK SURABAYA DI H-4 LEBARAN
• GURU ABK HARUS MEMPUNYAI LIMA KOMPETENSI

Dirut Jasa Raharja, Rivan A. Purwanto mengatakan, dari 88 BUMN yang menggelar mudik bersama ternyata berkontribusi secara signifikan membawa 80.215 pemudik atau di atas 20% dari tahun sebelumnya.

"Sebanyak 88 BUMN ini memberi kontribusi yang signifikan yang (membawa) 80.215 pemudik, artinya ini siginifikan. Ini di atas 20 persen daripada tahun lalu," katanya dalam konpers di Kementerian BUMN dilansir Kamis, 28 Maret 2024.

Adapun mudik gratis BUMN ini menggunakan ragam moda transportasi di antaranya, armada bus sebanyak 1.225 dengan kuota 55.607, armada kereta api sebanyak 60 dengan kuota 18.998 penumpang, dan armada kapal laut sebanyak 15 unit dengan kuota 5.610 penumpang.

Rivan menjelaskan, untuk moda transportasi kereta api dinyatakan sudah full namun untuk kapal laut masih tersisa 561, sedangkan bus masih 30% yang terintegrasi atau sudah ada 21,623 kuota terisi. Namun Rivan menegaskan, kuota yang tersisa masih dalam tahap verifikasi hingga hari ini.

Menurut Rivan, Jawa Tengah masih menjadi tujuan paling banyak dituju peserta mudik gratis BUMN. Adapun rencananya mudik gratis BUMN akan diberangkatkan dari Silang Monas pada 5 April 2024.

Jasa Raharja mengimbau untuk menjaga kondisi badan tetap prima termasuk mempersiapkan kendaraan di masa musim mudik lebaran 2024. Hal ini tentunya untuk menghindari kecelakaan maupun hal lain yang mengganggu perjalanan jarak jauh.

Untuk yang berpergian menggunakan kendaraan pribadi mobil diharap untuk mengecek ketersediaan saldo kartu elektronik dan mengisinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan di akses keluar tol yang mengakibatkan terganggunya pemudik lain. ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 28 Mar 2024