SURABAYA | halojatim.com - PT Morula Indonesia (Morula IVF) dan National Hospital sepakat memperpanjang kontrak kerjasama hingga tiga tahun ke depan. Sebelumnya keduanya telah bekerjasama selama lima tahun dan memunculkan sebuah layanan penanganan infertilitas yang terintegrasi.

Penguatan kerja sama pelayanan dan bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama lanjutan, Senin (18/4/2022) oleh Presiden Direktur PT Morula IVF Surabaya, Rinaldi Buchari dengan CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong.

Dalam rilisnya, Rabu (20/4/2022), kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat strategic collaboration antara Morula IVF Surabaya, dengan National Hospital. Layanan klinik fertilitas dengan cutting edge technology untuk layanan program bayi tabung (IVF) maupun Intra Uterine Insemination (IUI).

Layanan IVF di Morula IVF Surabaya semakin lengkap dengan adanya pemeriksaan Pre-implantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), Laser Assisted Hatching, ICSI, Intra-cytoplasmic/selected Sperm Injection (IMSI), Time Lapse Incubator, Embryo Freezing, Egg Freezing hingga Endometrial Receptivity Analysis (ERA).

Baca Juga :

• https://halojatim.com/read/pelindo-3-siapkan-20-terminal-buat-pemudik-lebaran
• https://halojatim.com/read/aplikasi-prima-ku-sudah-diunduh-1-juta-kali-pekan-imunisasi-dunia-jadi-momentum-optimalisasi-tumbuh-kembang-anak
• https://halojatim.com/read/sediakan-300-vaksin-booster-di-terminal-bus

Morula IVF Surabaya hadir dengan tim dokter, perawat dan embryologist yang berkualitas, sangat terlatih dalam bidang IVF (bayi tabung), didukung National Hospital sebagai rumah sakit yang memberikan layanan prima dengan teknologi terkini.

Kedua perusahaan pun mempunyai target market yang serupa, dengan terus mengembangkan inovasi produk dan layanan yang kepada para pasien dan customernya, sehingga dapat saling bersinergi dengan efektif.

Kolaborasi ini sebelumnya telah berjalan selama 5 tahun terakhir dan sangat efektif dalam mengembangkan kerja sama layanan prima kepada pasien bayi tabung khususnya, dimana rata-rata pertumbuhan pasien bayi tabung di Morula IVF Surabaya mencapai 36% per tahunnya selama 5 tahun terakhir yang menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan IVF di Morula IVF Surabaya maupun juga besarnya market IVF di Surabaya dan Jawa Timur saat ini.

Presiden Direktur PT Morula Indonesia, dr Ivan mengatakan penandatanganan kerjasama ini menjadi bentuk optimistisme menuju perkembangan bisnis dan pertumbuhan yang semakin besar di 2022. Juga sekaligus memberikan sinyal confidence untuk terus tumbuh 25% per tahun, selain memperkuat internal core business, ekspansi klinik dan layanan prima kepada pasien.

"Kerjasama bisnis yang sangat strategis, karena klinik fertilitas tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karenanya kerjasama dengan National Hospital menjadi sebuah kunci untuk bisa saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain," kata dr Ivan.

Potensi kerjasama bisnis kedua perusahaan ini sangat besar, di mana terdapat 185.000 pasangan yang mengalami permasalahan infertilitas di Surabaya dan 20% di antaranya adalah market premium yang artinya mempunyai kemampuan untuk melakukan program bayi tabung.

Data terkini bahkan menggambarkan bahwa klinik Morula IVF di Surabaya memegang pangsa pasar sebesar 41,4% untuk wilayah Surabaya atau Jawa Timur, dengan setiap tahunnya melayani hampir 3.000 pasangan yang datang berkonsultasi ke klinik Morula IVF Surabaya dan terkonversi menjadi 750 cycles program IVF (bayi tabung) di 2021 yang lalu.

Proyeksi ke depan dari sinergi antara PT Morula Indonesia dengan National Hospital adalah untuk bisa melayani 15.000 pasangan per tahun dalam 5 tahun ke depan di mana dapat menghasilkan 3.000 cycles IVF per tahunnya.

CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong menyambut gembira kerjasama ini. Dikatakannya National Hospital akan menyiapkan segala hal termasuk peralatan untuk mendukung klinik bayi tabung ini sehingga menjadi layanan unggulan di National Hospital.

"Kami mendukung layanan dengan teknologi tinggi termasuk layanan bayi tabung. Ini sebagai langkah untuk mendukung program pemerintah untuk wisata kesehatan di Kota Surabaya," ungkapnya.