Aplikasi PrimaKu Sudah Diunduh 1 Juta Kali, Pekan Imunisasi Dunia Jadi Momentum Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

ifta - Selasa, 19 April 2022 19:11 WIB
CEO PrimaKu Muhammad Aditriya Indraputra (kanan) bersama Executive Director International Pediatric Association Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) (kiri) dan Ketua Bidang Organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia DR. dr. Ari Prayitno, Sp.A(K) (tengah) berfoto bersama usai acara konferensi pers PrimaKu di Jakarta, Selasa (19/4).

JAKARTA, Halojatim.com- PrimaKu selaku pelopor aplikasi tumbuh kembang anak dan partner resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hadir mendukung pemerintah dalam memudahkan para orangtua mencatat rekam jejak pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pekan Imunisasi Dunia yang akan berlangsung pada 24-30 April 2022 menjadi salah satu momentum penting bagi optimalisasi tumbuh kembang anak.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa (19/4), Muhammad Aditriya Indraputra, CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PrimaKu menyatakan, ingin ikut berperan menyukseskan Pekan Imunisasi Dunia melalui aplikasi PrimaKu.

PrimaKu hingga kini telah digunakan oleh hampir 1 juta orangtua di Indonesia. Melalui salah satu fitur Imunisasi di PrimaKu, para orang tua bisa memperoleh daftar, manfaat, serta jadwal pengingat guna meminimalisir terlambatnya imunisasi yang berpotensi mempengaruhi kesehatan anak.

Ketua Bidang Organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia DR. dr. Ari Prayitno, Sp.A(K) menambahkan pemenuhan kebutuhan gizi anak juga memiliki kontribusi dalam mencegah stunting yang menjadi salah satu problematika tumbuh kembang anak Indonesia.

“Kami menyadari untuk memonitor semua hal tersebut cukup kompleks dan dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan taraf kesehatan anak-anak di Indonesia, salah satunya lewat PrimaKu, aplikasi yang menjadi mitra resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia,” ujar dr. Piprim.

Untungnya kata dia, hal ini tak lagi jadi kendala karena kehadiran PrimaKu dapat mempermudah itu semua.
“Berangkat dari kompleksitas permasalahan tersebut, ini alasan utama kami menghadirkan PrimaKu sebagai aplikasi yang interaktif, terpercaya, dan mudah digunakan karena dapat dikelola bersama oleh ibu, ayah, bahkan keluarga dan pengasuh,” imbuh Aditriya.

Di dalam aplikasi gratis yang telah diunduh oleh hampir 1 juta pengguna ini, orangtua juga dapat mengisi data medis anak, seperti berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala.

Data medis tersebut nantinya akan menghasilkan sebuah grafik pertumbuhan yang mudah dipahami guna mengetahui apakah tumbuh kembang sang buah hati normal atau tidak sesuai dengan usia serta jenis kelaminnya.

PrimaKu juga menghadirkan fitur artikel yang divalidasi oleh para dokter, telekonsultasi dengan dokter spesialis anak yang bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, hingga berdiskusi bersama ribuan komunitas orangtua dan dokter spesialis anak yang tergabung di dalam aplikasi.

Dengan demikian, PrimaKu dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA).

Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) - Executive Director International Pediatric Association mengatakan yang juga berperan penting sebagai Advisory Board PrimaKu menegaskan bahwa pertumbuhan anak yang optimal telah menjadi perhatian dan komitmen tidak hanya di Indonesia tetapi juga global.

“Digitalisasi memberikan kesempatan kepada para orang tua untuk memudahkan sekaligus mendisiplinkan proses pemantauan tumbuh kembang anak guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Menjadi suatu kebanggaan bahwa Indonesia telah memiliki aplikasi yang tidak hanya dapat berkontribusi dalam mencegah serta mendeteksi dini stunting, tapi juga double burden of malnutrition lainnya seperti overweight, obesitas, hingga gangguan pertumbuhan dan perkembangan lainnya," urainya.

Ke depannya PrimaKu berkomitmen untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas hidup anak dan orang tua, optimalisasi tumbuh kembang anak, serta mendorong terjadinya sinergi semua pihak demi mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan unggul. (*)

RELATED NEWS