Halojatim.com- Gangguan pertumbuhan pada anak atau yang disebut stunting masih menjadi ancaman.

Kurangnya gizi sejak dalam kandungan menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Saat ini kasus stunting masih banyak terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia.

• Madura United Bersaing Ketat dengan Persis Solo, Laga Pekan Ke 4 Jadi Penentu Klasemen
• Masuk Masa Pertumbuhan, Remaja Rentan Obesitas, Ini Tips untuk Menghindarinya
• Ini Daftar Terbaru 5 Daerah Termiskin di Indonesia, Didominasi Daerah Penghasil Emas, Semua dari Timur

Karena itu, pencegahan stunting perlu dilakukan sejak awal, termasuk melibatkan peran ibu hamil, orang tua, dan anak-anak itu sendiri.

Dikutip dari Kemenkes.go.id, bagi ibu hamil, berikut langkah-langkah pencegahan stunting:

- Mengonsumsi makanan yang kaya protein untuk memenuhi kebutuhan gizi yang optimal.

- Rutin memeriksakan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.

- Mengonsumsi tablet tambahan darah jika diperlukan.

- Ibu hamil juga perlu memperhatikan pola makan yang seimbang dan menjaga asupan nutrisi yang cukup.

- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama setelah kelahiran,

- Memberikan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan usia anak.

- Orang tua perlu mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin dengan mengunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Penting pula bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat kepada bayi dan anak sesuai dengan usia mereka.

Anak-anak juga dapat berperan aktif dalam mencegah stunting. Mereka perlu menjaga pola hidup sehat dengan menghindari konsumsi rokok dan NAPZA, serta mengadopsi pola makan yang seimbang dengan asupan gizi yang cukup.

Pendidikan tentang kesehatan reproduksi juga perlu diberikan kepada anak-anak agar mereka memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Selain upaya individu, pemerintah juga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting.

Pemerintah perlu menyediakan program-program yang mendukung program gizi sehat bagi ibu hamil dan anak-anak, serta memastikan akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. ***

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 19 Jul 2023