Wisatawan Harus Tahu, Jam Pendakian ke Kawah Ijen Banyuwangi Diubah, Ini Waktunya

Jumat, 29 April 2022 00:15 WIB

Penulis:ifta

A-IJEN.jpg
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, mengeluarkan surat edaran terbaru terkait dengan pendakian Kawah Ijen, Banyuwangi.

 

Banyuwangi, Halojatim.com- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, mengeluarkan surat edaran terbaru terkait dengan pendakian Kawah Ijen Banyuwangi.

Seperti diketahui Kawah Ijen Banyuwangi memiliki keindahan alam yang menakjubkan yakni fenomena alam blue flame. 

Blue flame hanya dimiliki oleh Kawah Ijen bahkan menjadi satu-satunya di dunia.

Kini untuk menikmati itu ada peraturan yang baru bagi wisatawan, kali ini untuk berkunjung ke lokasi tersebut bisa lebih awal.

Hal ini terungkap dalam Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Selasa kemarin (26/4). 

Surat edaran bernomer SE.902/K2/BIDTEK.1/KSA/04/2022 mengatur tentang waktu pendakian (TWA) Kawah Ijen. 

Kepala Pos TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo membenarkan adanya perubahan jam pendakian di TWA Kawah Ijen. 

Waktu pendakian di TWA Kawah Ijen akan dimulai pukul 02.00 hingga 12.00 WIB. Perubahan jam pendakian itu berlaku mulai tanggal 30 April 2022. 

"Benar, ada perubahan jam pendakian TWA Kawah Ijen. Awalnya jam 03.00 WIB ke jam 02.00 WIB," ujarnya, Rabu (27/4). 

Dalam surat edaran tersebut juga menjelaskan, perubahan jam pendakian TWA Kawah Ijen dikarenakan banyaknya masukan dari masyarakat dan aspek teknis lainnya. 

Sehingga, setelah mempertimbangkan BBKSDA Jatim akhirnya menyetujui adanya perubahan jam pendakian.

Kegiatan pendakian wajib mengikuti ketentuan SOP pendakian yang berlaku, antara lain mempersiapkan peralatan keamanan pendakian dasar (senter, masker, pakaian anti dingin) serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

"Pemesanan tiket masuk dilakukan secara online melalui website www.tiket.bbksdajatim.org serta menunjukkan kartu vaksin melalui website PeduliLindungi," pungkasnya. (*)
 

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

8 bulan yang lalu