Bank Jatim
Jumat, 28 Oktober 2022 19:50 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
JAKARTA | halojatim.com – Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (IDX : BJTM) mengalami pertumbuhan di triwulan III/2022 dibandingkan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).
Hal itu terungkap dalam analyst meeting yang digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (28/10/2022).
nalyst Meeting dihadiri langsung oleh Direksi Bank Jatim yaitu Busrul Iman (Direktur Utama) bersama dengan R. Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah) dan Edi Masrianto (Direktur Komersial & Korporasi).
Busrul Iman melaporkan kinerja keuangan Bank Jatim triwulan III 2022 yang menunjukkan capaian positif dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY).
BACA JUGA :
Bank Jatim catatkan peningkatan total kredit yang tumbuh secara keseluruhan sebesar 6,83% (YoY) per September 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim terjadi di seluruh segmen.
Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang growth tertinggi yang naik sebesar 19,07% (YoY) atau tercatat Rp. 5,73 triliun di September 2022. Hal yang sama juga berlaku pada portofolio kredit Komersial yang mengalami peningkatan sebesar 5,89% atau tercatat Rp. 11,75 triliun.
Portofolio kredit di sektor konsumsi tak luput dari peningkatan signifikan dimana tumbuh sebesar 5,05% atau tercatat Rp. 28,50 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman dimana rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 5,76% pada Triwulan III/ 2022. Angka ini berbanding 6,96% di tahun sebelumnya (YoY). Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank Jatim juga ikut melandai di angka 3,72%, berbanding 4,40% di tahun sebelumnya (YoY).
Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut mengindikasikan semakin sehatnya kualitas kredit Bank Jatim. Pergerakan ini linier dengan kondisi perekonomian nasional yang semakin baik akibat adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi.
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan signifikan pada Net Interest Income (NII) di Triwulan III/ 2022 yang naik sebesar 8,57% (YoY) atau tercatat Rp. 3,66 triliun. Sementara itu, biaya provisi menurun sebesar 10,72% (YoY) atau tercatat Rp. 318 milliar.
Kinerja moncer tersebut mengakibatkan Bank Jatim berhasil mencatatkan kenaikan Laba Bersih 1,51% (YoY) atau sebesar Rp. 1,20 triliun serta asset yang tercatat sebesar Rp 98,48 triliun.
Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 2,02 %, Return on Equity (ROE) sebesar 15,85 % dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,17 %.
BACA JUGA :
Busrul Iman menyampaikan bahwa laba Bank Jatim terbilang lebih rendah dibandingkan BPD besar lainnya. "Ini sebagai bagian dari konsolidasi bank yang tengah melakukan penguatan bisnis dengan melakukan berbagai perbaikan kebijakan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia," ujar Busrul.
Sebagai BPD Bank Jatim bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sedangkan APBD bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Kita ketahui dua tahun terakhir, APBN banyak digunakan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga ini juga berdampak secara tidak langsung terhadap pertumbuhan BPD," kata Busrul.
Bila selama ini BPD termasuk Bank Jatim kuat di segmen payroll base, kini Bank Jatim harus bergeser ke sektor produktif yang masih memiliki peluang yang sangat besar. Untuk mengoptimalkan sektor produktif inilah, bankjatim melakukan konsolidasi dengan memperkuat bisnis.
"Kami sadari titik kendala selama ini ada di sisi lini atau marketing. saat ini sudah kami perbaiki sistem dan kualitasnya, jika Semua pekerjaan rumah pada tahun ini sudah kami selesaikan, tahun depan jika sesuai prediksi terdapat resesi, kami siap menangkap peluang yang ada,"tutup Busrul.
Bagikan
Bank Jatim
10 bulan yang lalu
Bank Jatim
setahun yang lalu