Stunting
Kamis, 27 April 2023 21:08 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
SURABAYA | halojatim.com - Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mencatat sebanyak 81.637 Akseptor KB pada triwulan pertama 2023.
Dari tujuh alat kontrasepsi, yang paling diminati para Akseptor adalah kontrasepsi suntik dan pil.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati menyampaikan 47 persen adalah kontrasepsi suntik, pil sebanyak 13,99 Persen, kondom sebanyak 2.97 Persen, implan sebanyak 19,02 persen, IUD sebanyak 13,41 persen, MOW sebanyak 3,2 persen sedang MOP sebanyak 0,1 persen.
BACA JUGA :
"Di dalam triwulan Pertama tahun 2023 ini sudah luar biasa. Untuk target KB baru ada 81.637 Akseptor atau 8,26 persen dari target. Yang menggembirakan bahwa capaian untuk KB baru dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, kita sudah di posisi 25,07 persen," jelas Ernawati dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Rabu (26/4/2023).
"Sedang untuk pengguna KB baru paska persalinan lebih menggembirakan lagi. Di Jawa Timur sudah mencapai 53.53 Persen," imbuhnya.
Ernawati juga menegaskan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur sangat optimis dengan target-target di 2023 akan bisa tercapai.
Meskipun pada 2022 lalu, target MOP di Jawa Timur belum tercapai, namun pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya agar capaian MOP bisa semaksimal mungkin di 2023 ini.
"Penggunaan alat kontrasepsi ini juga dalam rangka mencegah terjadinya stunting melalui program satu keluarga satu balita. Dengan cara mengatur jarak antar kehamilan," jelasnya.
Bagikan
Stunting
9 bulan yang lalu
BKKBN
setahun yang lalu