Satu Dusun Terisolasi Akibat Terjangan Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Bujuk Warga Pindah Daerah

Jumat, 31 Maret 2023 12:48 WIB

Penulis:ifta

Screenshot 2023-03-31 124731.jpg
Satu Dusun Terisolasi Akibat Terjangan Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Bujuk Warga Pindah Daerah

Lumajang, Halojatim.com- Banjir lahar dingin dari Semeru menyebebkan sejumlah tanggul ambrol termasuk dengan jembatan penghubung.

Akibat terjangan lahar Semeru beberapa waktu lalu, kini masih ada satu dusun yang terisolasi.

Akses masuk dan keluar desa ini sulit dilalui lantaran sejumlah infrastrujtur seperti jembatan rusak.

Tercatat ada satu dusun yang harus mengalami nasib tersebut, namun warga tetap berharap bisa tetap tinggal di dusun tersebut. 

Dalam catatan pemerintah kabupaten Lumajang ada sekitar 100 lebih kepala keluarga (KK) di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang yang terisolasi lahar hujan Gunung Semeru. 

Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta warga Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang yang terisolasi lahar hujan Semeru bersedia direlokasi.

"Kami sudah menyiapkan rumah di kawasan relokasi karena kondisinya lebih aman," katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat (31/3) dilansir dari laman Antara.

Jembatan limpas di Dusun Sumberlangsep yang menjadi akses utama warga setempat rusak akibat diterjang luapan banjir lahar hujan Gunung Semeru, akibatnya 100 lebih KK yang berada di dusun setempat terisolasi.

Tidak sedikit warga menolak relokasi karena merasa berat meninggalkan rumah mereka. Ini juga karena di sanalah mereka menggantungkan mata pencahariannya untuk hidup sehari-hari.

Warga mengusulkan agar Pemkab Lumajang membangun kembali tanggul yang sudah jebol tersebut.

Menanggapi hal itu, Cak Thoriq mengatakan pembangunan tanggul tidak akan menghilangkan potensi banjir dan adanya tanggul dinilai tidak mampu menahan arus lahar hujan yang membawa ribuan kubik material pasir maupun bebatuan dari Gunung Semeru.

"Kemungkinan bisa bertahan dua sampai tiga kali ketika terjadi bencana banjir lahar dingin dan tidak bisa diprediksi kapan luncuran lahar dingin itu datang," katanya.

Hingga saat ini Pemkab Lumajang masih membujuk warga agar mau pindah. ***