LETUSAN SEMERU TAK BERDAMPAK SIGNIFIKAN KEPADA AKTIVITAS WARGA SEKITAR

Andri - Senin, 04 Maret 2024 23:20 WIB
Gapura masuk wilayah Kabupaten Lumajang. Aktitas masyarakat di kabupaten tidak terpengaruh erupsi Gunung Semar

LUMAJANG I halojatim.com – Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi. Namun berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, erupsi yang terjadi selama beberapa pekan pada 2024 tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga yang berada di lereng Gunung Semeru.


Status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).



Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.



Kemudian masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).


Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS