Ribuan Siswa Ikuti Seleksi Penari Kolosal di Banyuwangi, Gelar Tes di Banyak Tempat

Selasa, 13 Juni 2023 13:20 WIB

Penulis:ifta

vfvblyidtf_img-20230612-wa0039.jpg
Seleksi calon penari untuk acara Festival Banyuwangi.

Banyuwangi, Halojatim.com - Ribuan siswa di Kabupaten Banyuwangi mengikuti seleksi calon penari Gandrung Sewu yang akan ditampilkan di acara Banyuwangi Festival (B-Fest) pada September mendatang.

Seleksi dilakukan berdasarkan zona kecamatan, dengan sekitar 500 penari berpartisipasi setiap kali seleksi digelar. Pada hari Minggu (11/6/2023), Taman Blambangan Banyuwangi menjadi lokasi seleksi bagi siswa dari Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Giri, Glagah, Livin, Kalipuro, dan Wongsorejo.

Para penari dari tingkat SD hingga SMA tampak bersemangat saat mengikuti audisi. Mereka berusaha tampil sebaik mungkin di hadapan para selektor yang hadir.

Lebih dari 500 anak ikut serta dalam seleksi di Taman Blambangan, dan para orang tua mereka turut hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak mereka. 

"Antusiasme para siswa untuk mengikuti seleksi penari ini sangat tinggi," ujar Ketua Paguyuban Pelatih Tari dan Seniman Banyuwang, Suko Prayitno, pada Senin (12/6/2023).

Suko menjelaskan bahwa peserta seleksi tari pada dasarnya memiliki kemampuan yang bagus, dan proses seleksi ini bertujuan untuk memilih yang terbaik di antara mereka.

Sebelumnya, seleksi juga telah dilakukan di SMAN1 Gambiran Banyuwangi, yang diikuti oleh ratusan peserta dari Kecamatan Gambiran, Genteng, dan sekitarnya. Seleksi juga telah dilaksanakan di Kecamatan Glenmore dan kawasan sekitarnya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Choliqul Ridho, menambahkan bahwa seleksi ini dilakukan secara terbuka, sehingga semua orang yang memiliki kemampuan dalam tarian Gandrung Sewu bisa ikut seleksi. 

Tahun ini, diperlukan sekitar 1.200 penari Gandrung Sewu dan 300 pemusik, sehingga total sekitar 1.500 talenta diperlukan untuk memenuhi kebutuhan acara tersebut.

Festival Gandrung Sewu 2023 direncanakan akan digelar pada bulan September mendatang. 

"Proses seleksi dan latihan dilakukan jauh-jauh hari agar pertunjukan dapat berlangsung dengan optimal," tambah Ridho.

Setelah melalui proses seleksi, para penari terpilih akan menjalani serangkaian latihan yang panjang untuk mempersiapkan penampilan mereka dalam Gandrung Sewu yang spektakuler. ***

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

8 bulan yang lalu