Lumajang
Sabtu, 08 Juli 2023 09:03 WIB
Penulis:ifta
Lumajang, Halojatim.com- Ratusan warga Lumajang mengungsi ke balai desa serta pondok pesantren akibat adnaya terjangan lahar dingin Semeru.
Luapan lahar dingin ini membuat debuit air sungai meluap menerjang ke desa-desa yang dialiri lahar Semeru.
Hingga Jumat (7/7) malam warga masih berbondong-bondong ke balai desa balai desa terdekat serta pondok pesantren sebagai tempat aman untuk mengungsi.
Ratusan warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru akibat cuaca ekstrem di sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman pada Jumat malam.
"Sampai dengan saat ini, sudah ada 393 pengungsi yang tersebar di sejumlah titik pengungsian," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, Dewi Susiyanti dari laman Antara.
Beberapa titik yang digunakan sebagai posko pengungsian yakni Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.
"Kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah karena masih banyak warga yang datang ke lokasi pengungsian," tuturnya.
Untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi, lanjut dia, pihaknya telah menyediakan dapur umum di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro.
Lalu apa kebutuhan pengungsi saat ini?
Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga yang mengungsi di antaranya kasur, selimut, peralatan mandi, dan makanan siap saji. ***
Warga memilih mengungsi karena khawatir dengan dampak yang ditimbulkan banjir lahar dingin Gunung Semeru karena debit air di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) Semeru meningkat
Bagikan
Lumajang
9 bulan yang lalu
Lumajang
9 bulan yang lalu