Ratusan Warga Hadiri Tahlil Korban Lakalantas yang Tewaskan 14 Orang di Tol Mojokerto

Rabu, 18 Mei 2022 11:33 WIB

Penulis:ifta

185-tahlil-gub.jpeg
Acara tahlil atau mendoakan arwah para korban kecelakaan lalu lintas di tol Mojokerto-Surabaya memasuki hari kedua.

Surabaya, Halojatim.com- Acara tahlil atau mendoakan arwah para korban kecelakaan lalu lintas di tol Mojokerto-Surabaya memasuki hari kedua.

Dalam acara kirim doa ini ratusan warga mengikuti prosesi tahlil yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Masjid Al Ikhlas di kawasan Jalan Benowo Surabaya.

Gubernur berharap para keluarga korban yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran, serta para korban yang meninggal diterima di sisiNya.

Selain menyatakan rasa duka cita dan prihatin mendalam, dirinya memberikan penguatan dan dukungan moril kepada keluarga korban kecelakaan bus di tol tersebut.

Mengenai insiden kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Sumo yang mengakibatkan 14 orang penumpang tewas dan belasan orang lainnya terluka, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa team traffic accident Polda Jatim masih melakukan proses investigasi.

"Kita menunggu hasil tuntas dari Polda Jatim yang sedang melaksanakan tugas," jelas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dilansir dari laman resmi ANTARA, Rabu (18/5).

Menurut Gubernur Khofifah, keselamatan armada selama mudik dan balik koordinasi antara Pemprov Jatim melalui Dishub, Dinkes dengan jajaran polda dan kodam serta jajaran instansi vertikal bekerja sangat detail.

Namun, musibah datang pascamudik. Kata dia hal ini menjadi perhatian penting untuk kehati-hatian bagi semua, baik armada dan awak armada tetap harus dalam kondisi prima ketika mengendarai kendaraan baik untuk keluarga maupun publik.

Kecelakaan bus nomor polisi S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin (16/5), pukul 06.15 WIB.

Bus PO "Ardiansyah" yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya, menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.

Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, dan 19 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mojokerto dan Sidoarjo. (*)