listrik
Senin, 19 Juni 2023 11:28 WIB
Penulis:Asih
Editor:Asih
SURABAYA | halojatim.com - PLN Nusantara Power telah memproduksi dan menyalurkan 42.523.064 Megawatt hour (MWh) sepanjang 2022 kepada PLN untuk didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.
Kinerja produksi listrik ini melampaui dari yang ditetapkan Rencana Kerja Anggara Perusahaan (RKAP) 2022 dari sebesar 38.833.866 MWh atau 9,5% lebih besar dari target 2022.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan kinerja ini tidak terlepas dari komitmen seluruh karyawan dalam menghadirkan nyala terang listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA :
Kinerja operasional ini juga menjadi penanda perusahaan mampu mempertahankan eksistensinya pascapandemi.
"Sebagai subholding pembangkit terbesar di Asia Tenggara, kami berkomitmen menjalankan operasional perusahaan dengan sungguh-sungguh. Seluruh karyawan PLN NP telah bertekad dan berkomitmen dalam menghadirkan energi listrik untuk menerangi pertiwi, secara efisien, tepat, dan berlandaskan asas ramah lingkungan," ujar Ruly.
Sepanjang 2022 juga menjadi tahun energi bersih bagi PLN NP. Sebanyak 20 unit pembangkit telah diujicobakan pada implementasi co-firing; teknologi substitusi batu bara dengan biomassa; yang mempercepat pemenuhan bauran energi baru terbarukan (EBT) 23% pada 2025.
Di antaranya, 16 unit telah berhasil go live komersil co-firing. Tercatat, PLN NP telah menghasilkan 250.351,25 MWh kumulatif energi bersih dari co-firing dengan total biomassa yang terserap mencapai 230.450,86 ton biomassa.
Tidak berhenti di sini saja, pasokan energi bersih juga turut dihasilkan dari unit pembangkit berbasis air dan surya yang dimiliki PLN NP seperti PLTA Brantas, PLTA Cirata, serta PLTS Terapung Cirata yang akan segera menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac.
Digitalisasi juga menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan perusahaan. Melihat tren di dunia yang bergeser ke arah digital, dengan cepat dan sigap PLN NP mengambil peluang dan menerapkan digitalasi pembangkit sebanyak 16 unit melalui inovasi ICORE (Intelligence Center of Optimization
Reliability and Efficiency). Digitalasi pembangkit PLN NP juga menembus target yang awalnya hanya 13 unit.
"Co-firing dan ICORE menjadi inovasi kami dalam mendorong efisiensi di unit pembangkit. Khususnya cofiring, inovasi ini menjadi salah satu tumpuan kami dalam upaya mengurangi emisi karbon nasional.Sebanyak 386.244 ton CO2 telah berhasil kami hindari untuk dilepas ke udara melalui program co-firing sepanjang tahun 2022," tambah Ruly.
Bagikan
pln
8 bulan yang lalu