Jutaan Data Nama Pemain Judi Online Dicuri, Perusahaan Judi Online Terbesar Ini Diretas

Minggu, 17 September 2023 06:46 WIB

Penulis:ifta

Ilustrasi: Hacker. Youtube/repro

undefined

Halojatim.com-  Data pribadi milik pelanggan sebuah rumh judi internasional dicuri.

Jumlah data yang dicuri tidak main-main, mencapai enam terabyte data.  

Data rumah judi yang dicuri ini adalah milik dua perusahaan kasino dan judi online, MGM Resorts International dan Caesars Entertainment.

Lalu siapa pelakunya?

Pelakunya adalah kelompok peretas yang dikenal dengan nama "Scattered Spider".

Mereka mengklaim telah berhasil meretas dan mengambil enam terabyte data berharga dari dua perusahaan kasino terbesar tersebut.

Dilansir Reuters, Jumat, 15 September 2023, seorang perwakilan kelompok peretas ini berbicara kepada kantor berita Reuters melalui platform pesan Telegram dan mengumumkan bahwa mereka berhasil mencuri data berharga dari dua operator kasino terkemuka tersebut. 

Meskipun mereka telah berhasil mendapatkan akses ke data tersebut, kelompok ini menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mempublikasikan data tersebut. Saat ditanya apakah mereka telah meminta uang tebusan kepada perusahaan-perusahaan ini, kelompok tersebut menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Insiden peretasan ini pertama kali dilaporkan oleh Caesars Entertainment pada hari Kamis. Perusahaan mengungkapkan bahwa mereka menemukan peretasan pada tanggal 7 September, di mana data sejumlah anggota program loyalitas mereka telah dicuri. Data yang berhasil diakses oleh peretas meliputi nomor SIM, nomor jaminan social, dan data pribadi lainya anggota program tersebut.

Sebelumnya, laporan dari Bloomberg dan The Wall Street Journal menyebutkan bahwa Caesars Entertainment mungkin telah membayar uang tebusan kepada kelompok peretas tersebut. Namun, hingga saat ini, Caesars menolak untuk memberikan komentar terkait laporan ini. 

Informasi tentang kelompok peretas Scattered Spider pertama kali ditemukan oleh seorang pakar keamanan siber yang menjalankan repositori online sampel malware yang dikenal dengan nama "vx-underground." Penemuan ini kemudian mengarah pada kontak antara kelompok peretas dan Reuters.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 15 Sep 2023