Volume Penerbangan di Bandara Juanda Masih Belum Normal
SURABAYA | halojatim.com - Volume penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjomasih belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Hal itu diungkap Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, M Mauludin mengatakan, volume penerbangan saat ini masih sekitar 60 persen dari total penerbangan sebelum pandemi Covid-19.
"Setelah dua tahun pandemi, sebagian besar operasi pesawat udara belum mencapai sebagaimana sebelum masa pandemi, di mana masa itu jumlahnya sekitar 600 penerbangan, namun saat ini masih sekitar 320 lebih penerbangan," katanya.
Baca Juga :
- https://halojatim.com/read/jepang-bantu-penanganan-covid-19-di-kota-surabaya
- https://halojatim.com/read/ini-penyebab-pesawat-berbadan-lebar-dilarang-mendarat-di-juanda
- https://halojatim.com/read/pjb-kembangkan-teknologi-hujan-buatan-di-das-brantas
Mauludin belum totalnya operasional sejumlah maskapai karena alasan teknik. Seperti, adanya proses antrean pemanasan atau uji layak terbang mesin pesawat, serta pelatihan kembali sejumlah crew pesawat dalam melayani penerbangan komersial.
"Pengoperasian suatau pesawat itu kan tidak bisa cepat dan langsung terbang, karena beberapa mekanik dan crew pesawat harus dikompetensikan kembali, sehingga butuh waktu dan biaya," katanya.
Ia mengaku, sejumlah bengkel pesawat saat ini sedang sibuk dan berusaha melakukan proses penyiapan operasional pesawat.
"Inilah yang kami tunggu agar bisa didorong secepatnya, supaya penerbangan kembali pulih 100 persen, sebab saat ini sudah terlihat tren positif penerbangan secara nasional," katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan penerbangan di Surabaya sangat sudah mulai tinggi, namun layanan operator penerbangan masih terbatas, sehingga otoritas juga menunggu kesiapan masing-masing maskapai.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (AP) menyebut Bandara Juanda Surabaya, Jatim, menjadi bandara tersibuk dari 15 bandara nasional selama arus mudik Lebaran 2022.
Dari catatan PT AP I periode 25 April hingga 1 Mei 2022, di Juanda terdapat sebanyak 78.228 penumpang dan 461 pesawat terlayani.
Kemudian disusul Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang menempati urutan kedua dengan melayani sebanyak 57.724 penumpang dan 330 pergerakan pesawat.
Sedangkan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menempati urutan ketiga bandara tersibuk dengan melayani 30.006 penumpang dan 243 pesawat.
Selama periode angkutan Lebaran 2022 pada 25 April hingga 10 Mei 2022, AP I melayani total 2.485.107 penumpang dan 21.441 pergerakan pesawat udara.