JEPANG BANTU PENANGANAN COVID-19 DI KOTA SURABAYA

Andri - Selasa, 14 Juni 2022 23:40 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima bantuan dari Pemerintah Jepang

SURABAYA I halojatim.com - Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya mulai landai. Salah satu indikasinya dengan masuknya Kota Pahlawan di Level I PPKM.

Tapi bukan berarti Covid-19 sudah hilang. Ancaman tersebut tetap ada. Pemkot Surabaya juga terus mengingatkan warganya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Upaya itu pun mendapat dukungan dari negara lain. Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya memberikan bantuan sejumlah alat medis untuk penanganan Covid-19.

"Alat-alat ini tidak hanya bisa digunakan untuk membantu pasien Covid-19, tapi juga bisa digunakan untuk pasien lainnya," kata Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Ken-ichi saat memberikan bantuan alat medis kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.

Bantuan itu berupa 1 unit ventilator transport, 4 unit patient monitor, 10 unit infus pump, dan 10 unit syringe pump. Kata Takeyama Kenichi, selama ini sudah banyak skema bantuan yang diberikan kepada Indonesia, dan kali ini untuk Kota Surabaya.

"Kali ini program bantuan hibah grassroots untuk keamanan manusia. Bantuan hibah grassroots ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga alat-alat medis tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik ke depannya," katanya.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Jepang dan Konjen Jepang yang telah memberikan bantuan kepada Surabaya.Kata dia, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga Kota Surabaya, apalagi bantuan itu diserahkan pada saat Surabaya sedang melawan Covid-19. Tentu, kata dia, bantuan ini sangat berarti, sehingga dapat juga membantu Pemkot Surabaya dalam memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya.

"Jadi, sebenarnya alat-alat ini sudah diserahkan lama pada waktu masa pandemi, dan saat ini sudah digunakan oleh teman-teman RSUD Soewandhie. Tapi serahterimanya kepada Pemkot Surabaya baru dilakukan pada hari ini," katanya. (*)

RELATED NEWS