 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang lebih dikenal sebagai pinjaman online (pinjol) berhasil menyalurkan pinjaman kepada peminjam dana senilai Rp22,57 triliun pada bulan Desember 2023. 

TrenAsia

Penyaluran Pinjaman Online Mencapai Rp22,57 Triliun pada Akhir 2023

halojatim

Jabar Jadi Lokasi Terbanyak yang Ajukan Pinjol, Disusul Jakarta dan Jatim, Ini Rinciannya

10 Juta Orang Ajukan Dana Pinjol Rp22,57 Triliun, Naik Dibanding Tahun 2022

ojk.jpg

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Fride

23.064 Pengaduan Diterima OJK Selama 2023

 2.248 Perusahaan Pinjol Ilegal Ditutup

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa ribuan rekening telah diblokir karena teridentifikasi memiliki keterlibatan dengan judi online. 

Sebanyak 4.000 Rekening Bank Diblokir Karena Terlibat Judi Online

 4.000 Rekening Bank Diblokir Karena Dipakai Judi Online, Ada juga yang Terlibat Pinjol

Mengamankan dan menjaga privasi data pribadi saat menghapus informasi dari platform fintech lending alias pinjaman online (pinjol) yang sudah tidak terpakai merupakan tindakan yang penting.

Cara Hapus Data di Platform Fintech

Sudah Terlanjur Terdaftar di Aplikasi Pinjol, Ini Langkah Hapus Data Pribadi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis aturan baru terkait batasan tingkat suku bunga jasa layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol). 

Freepik

OJK Turunkan Bunga Pinjol, Segini Besarannya!

Bunga Pinjol Turun, Ini Kata OJK

Ilustrasi fintech pinjaman online (pinjol) atau kredit online alias peer to peer (P2P) lending ilegal harus diwaspadai. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

Investasi_fintech Ilegal.jpg

Jumlah platform pinjaman online (pinjol) ilegal yang diblokir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melonjak pada 2023 setelah pada tahun-tahun sebelumnya mengalami penyusutan hingga 2022.

Terus Menyusut hingga 2022, Jumlah Pinjol Ilegal yang Diblokir Kembali Melonjak

Jumlah Pinjol Ilegal Kembali Melonjak, Gak Bahaya Ta?

Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending alias kredit online atau pinjaman online (pinjol) yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan ilegal. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

Fintech P2P Lending (1).jpg

Jumlah peminjam yang tercatat mengalami kredit macet di industri fintech lending meningkat hingga 68% hanya dalam waktu sebulan menurut data Mei 2023.

Mei 2023, Kredit Macet Fintech Meningkat 68 Persen 

Waspada, Ini Dia Risiko Melakukan Pinjaman Online

JAKARTA--Akhir-akhir ini, pinjaman online atau biasanya disebut pinjol telah popular bagi masyarakat. Mudahnya mengakses, proses cepat, serta tidak melibatkan lembaga keuangan tradisional membuat masyarakat yang membutuhkan uang tunai secara instan tertarik dengan melakukan pinjaman online. 

Padahal, di balik mudahnya Anda melakukan pinjaman online terdapat risiko yang harus diwaspadai. Mari cari tahu risiko apa saja saat melakukan pinjaman online.   

Hati-hati, Simak 5 Risiko Melakukan Pinjaman Online

Diteror Debt Collector sampai Bunga Mencekik, Ini 5 Risiko Jika Pinjol Ilegal

Ilustrasi kredit online atau pinjaman online (pinjol), peer to peer (P2P) lending resmi / OJK

Fintech P2P Lending.jpg

Jatengaja.com - Pinjaman online atau (pinjol) atau dikenal dengan mama layanan Fintech Lending, saat ini banyak diminati masyarakat Indonesia.