Warga Dilatih Jaga Perlintasan Kereta, Puluhan Relawan di Banyuwangi Dikerahkan
BANYUWANGI, Halojatim.com – Perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu mulai diantisipasi memasuki mudik lebaran tahun ini.
Di Banyuwangi pemerintah daerah setempat mengerahkan relawan untuk menjaga perlintasan-perlintasan yang tidak berpalang pintu tersebut.
Ada puluhan relawan direkrut untuk membantu mengatur arus lalu lintas di sekitar perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut.
- https://halojatim.com/read/astra-peugeot-buka-bengkel-dan-pos-siaga-di-tiga-rest-area-di-tol-trans-jawa
- Daftar Pemain Terbaru Arema FC, Target Juara Liga 1
- Komut PGN Arcandra Sebut Bisnis Saka Energi Akhirnya Berbalik Untung
“Ini ikhtiar untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Saat lebaran pastinya arus lalu lintas semakin padat, maka upaya pengamanan juga harus kita tingkatkan. Termasuk di titik-titik rawan seperti perlintasan KA tanpa palang pintu yang memang sangat beresiko terjadi kecelakaan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyerahkan bingkisan lebaran kepada petugas penjaga perlintasan KA di Desa Lugjag, Kecamatan Rogojampi, Selasa (26/4).
Menurut Ipuk, mereka sangat berperan untuk meminimalisir kecelakaan lantaran padatnya kendaraan saat momen lebaran.
Mereka juga rela dan iklas bertugas di saat seharusnya bisa berkumpul dengan keluarga.
“Terima kasih kepada mereka semua. Maka saya meminta kepada semua pemudik agar mematuhi petugas, ini akan meringankan tugas mereka. Agar mudiknya lancar semua,” kata Ipuk dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Dwiyanto menambahkan, para relawan tersebut akan disebar untuk menjaga arus lalu lintas di titik perlintasan yang ramai dilewati pengendara.
“Relawan ini adalah warga yang berdomisili di sekitar perlintasan kereta. Di setiap titik dilakukan penjagaan selama 24 jam selama arus mudik. Mereka dilatih langsung oleh PT. KAI, sehingga sudah tahu tata cara pengamanannya,” urai Dwi. (*)