Viral Pengakuan Bocah SD di Sampang soal Penculikan, Kepala Sekolah Dipanggil Polisi

ifta - Sabtu, 04 Februari 2023 13:25 WIB
Klarifikasi- Viral Pengakuan Bocah SD di Madura soal Penculikan, Kepala Sekolah Dipanggil Polisi

Madura, Halojatim.com- Dalam sebulan terakhir ini viral di berbagai media sosial termasuk WhatsApp (WA) adanya kasus penculikan anak di wilayah Jawa Timur.

Adanya pengakuan seorang bocah SD di Madura menjadi korban penculikan juga semakin membuat kabar mengenai penculikan anak makin melebar.

Terakhir diketahui si perekam bocah SD yang mengaku hendak diculik itu meminta maaf jika video yang dia rekam beredar luas kemana-mana.

Padahal maksudnya video itu direkam untuk keperluan internal saja, namun malah jadi viral.

Terkait dengan hal ini petugas kepolisian di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memanggil salah seorang kepala sekolah yang diketahui memviralkan kabar penculikan anak tersebut.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, mengatakan kepala sekolah yang dipanggil adalah Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Darma Camplong III.

Sujianto menuturkan dalam beberapa hari terakhir ini beredar video pengakuan siswa SDN Darma Camplong III.
Video yang direkam oleh kepala sekolah itu menjadi viral dan meresahkan para orang tua di Kabupaten Sampang karena menganggap penculikan anak benar-benar terjadi di daerah itu.

"Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, dari laman Antara, Sabtu (4/2).

Polisi mendatangi langsung rumah siswa di Camplong dan meminta penjelasan kepada sejumlah guru serta kepala sekolah.

Kepala SDN Darma Camplong III Jamali mengaku rekaman video tentang pengakuan siswanya itu sebenarnya untuk kepentingan internal sekolah agar para orang tua siswa dan guru di sekolah itu meningkatkan kewaspadaan.

"Saya tidak tahu kenapa video tentang pengakuan siswa itu malah beredar luas dan menjadi viral," ucap Jamali.

Untuk itu, dia meminta maaf kepada polisi dan masyarakat atas viralnya video itu dan mengklarifikasi bahwa kasus penculikan anak di Sampang tidak ada.

Pengakuan yang disampaikan oleh siswanya itu juga tidak benar. ***

RELATED NEWS