Untag Surabaya Minta Bantuan Pemprov Jawa Timur
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melakukan persiapan menuju perkuliahan tatap muka (PTM). Karena itu banyak hal yang dilakukan Untag Surabaya menuju proses tersebut.
Prof Mulyanto Nugroho mengatakan untuk tahap pertama, Untag akan meluringkan mahasiswa dari empat program studi (prodi) internasional yakni manajemen, teknik sipil, informatika dan artitektur. Selain itu luring juga akan diterakan untuk mahasiswa yang praktik di laboratorium. Jumlahnya sekitar 500 mahasiswa.
"Dalam waktu dekat ini kita luringkan mereka" kata Prof Mulyanto usai seremonial vaksinasi bagi mahasiswa Untag, Selasa (14/9/2021).
Dengan melihat kondisi Surabaya dan sekitarnya sudah memasuki PPKM Level 1 dan 2, maka Untag Surabaya pun bersiap untuk juga meluringkan mahasiswa semester 1 dan 3 yang berjunlah 7 ribu orang.
"Kita sudah mengirimkan surat pada orang tua 7 ribu mahasiswa itu, untuk meminta persetujuan apakah anaknya diperbolehkan mengikuti tatap muka atau tidak," ujar Prof Mulyanto.
Selain itu, Untag juga meminta bantuan Pemprov Jatim untuk bisa memberikan vaksin bagi mahasiswa Untag Surabaya. "Kita minta bantuan Pemprov Jatim-lah agar mahasiswa kami yang 7 ribu ini bisa PTM. Karena syarat yang kami terapkan minimal satu kali vaksinasi," tukas Prof Mulyanto.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku siap membantu pihak-pihak yang membutuhkan vaksin. “Jika memang ada kuotanya,” tukasnya.
Selama ini, Pemprov Jatim mendapatkan jatah lima persen dari kuota vaksin dari pemerintah pusat dalam seminggu. Dari jatah lima persen itu, diberikan pada pihak-pihak yang membutuhkan.
“Kami melakukan anytime dan anywhere. Bagi mereka yang tidak ber-KTP Jawa Timur bisa mendapatkan vaksin dari jatah itu. Seperti halnya Untag Surabaya ini. Karena mahasiswanya dari mana-mana di seluruh Indonesia, ya dapat jatah dari lima persen itu,” jelas Khofifah.