Tambah Dokter Spesialis di RS, TNI Gandeng Unair

Asih - Jumat, 04 Februari 2022 20:56 WIB
Penandatanganan kerjasama antara Unair dan TNI.

SURABAYA | halojatim.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggandeng Universitas Airlangga (Unair) untuk pemenuhan jumlah dokter spesialis di rumah sakit (RS) milik TNI.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Jumat (4/2/2022).

Jenderal Andika mengatakan saat ini RS TNI di seluruh Indonesia masih minim dokter spesialis. Seharusnya RS TNI punya 939 dokter spesialis. Namun saat ini baru tersedia 422 atau 46 persen.

Baca Juga :

"Kami berharap melalui kerja sama pendidikan dokter spesialis dengan Unair dapat menyelesaikan masalah kurangnya dokter spesialis di TNI,” ungkapnya.

"Di RS TNI Merauke Papua itu kelas D. Di sana jumlah dokter spesialis hanya ada 13 orang dan satu dokter umum. Kami baru tahu setelah ada evaluasi Covid-19 dan akhirnya baru kami tambahkan 25 tenaga kesehatan karena banyak anggota dan keluarganya di Merauke,” tutur dia.

Baca Juga :

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan beban dokter di Indonesia ini cukup besar. Karena jika dirasiokan jumlah dokter spesialis dan dokter umum dengan jumlah penduduk Indonesia masih cukup tinggi.

Karenanya, di 2022 ini ada sembilan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang siap menerima mahasiswa baru dari lingkungan TNI.

“Dari sekian provinsi di Indonesia, baru ada belasan provinsi yang jumlah spesialisnya cukup. Meskipun cukup, masih ada disparitas yang tinggi antar kota dan kabupaten,” tukasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS