Sering Dengar Istilah Contra Flow dan One Way, Ini Maksudnya

ifta - Sabtu, 30 Desember 2023 10:10 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

undefined

JAKARTA, Halojatim.com - Sering dengar istilah contra flow dan one way, khususnya saat momen-momen padat lalu lintas di kota-kota besar.

Dua istilah ini juga sering dipakai saat ada momen libur panjang seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal serta tahun baru ini.

Contra flow dan one way ini sering dipakai kepolisian lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Terkait dengan rekayasa lalu lintas tersebut, apa itu one way dan contra flow yang kerap dipakai oleh Kepolisian untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di jalan? One way secara harfiah merupakan sistem rekayasa lalu lintas yang diberlakukan dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah. Tujuannya agar volume kendaraan yang menumpuk pada satu arah tersebut dapat terurai.

Sistem ini kerap dipakai ketika musim lebaran panjang dimana volume kendaraan naik drastis daripada hari biasanya. Tidak hanya pada jalan tol, sistem one way juga bisa diterapkan pada jalan raya biasa yang mengalami peningkatan volume kendaraan. Sistem ini biasanya juga diterapkan kondisional selama beberapa jam hingga lalu lintas berangsur-angsur normal kembali.

Pada sistem ini, kendaraan yang hendak melintas berlawanan arah dari pemberlakuan one way akan diarahkan melalui jalan lainnya yang tidak terkena rekayasa lalu lintas. Selanjutnya sistem contra flow yaitu rekayasa lalu lintas dengan mengubah arus menjadi berlawanan dan tidak menutup salah satu arus jalan. Rekayasa ini menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur jalan arah yang berlawanan.

Meskipun kedua jenis rekayasa lalu lintas tersebut memiliki persamaan yaitu untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan volume kendaraan, antara one way dengan contra flow tetap memiliki perbedaan.

Perbedaan pertama terletak pada penutupan arus lalu lintas pada sebuah jalan. Pada sistem one way jalan hanya dipakai untuk satu arah. Dengan demikian arah sebaliknya yang bukan merupakan tujuan dari sistem tersebut akan ditutup. Hal ini berbeda dengan contra flow dimana hanya sebagian saja yang ditutup. Pengendara masih bisa melintas dengan sisa lajur yang tidak terkena contra flow.

Perbedaa kedua terdapat pada ruas jalan yang digunakan. One way memakai seluruh lajur dan ruas untuk satu arah saja, sedangkan contra flow hanya sebagian yang dipakai. Pada sistem One way, pihak kepolisian telah melakukan pengamatan terhadap titik-titk yang berpotensi terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan dan akan mengumumkan jika akan dilakukan one way.

Sebagai misal yaitu pada saat musim mudik lebaran dan libur nataru dimana pihak kepolisian telah menentukan titik-titik yang akan dilakukan one way berdasarkan berbagai pertimbangan. Adapun contra flow dapat dipakai sewaktu-waktu jika diperlukan tergantung pada kondisi di lapangan. Sistem ini juga kondisional selama beberapa jam saja hingga kemacetan terurai.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 30 Dec 2023

Bagikan

RELATED NEWS