Ritual Pengambilan Air Suci Awali Peringatan Yadnya Kasada Warga Tengger

ifta - Selasa, 14 Juni 2022 18:28 WIB
Ritual pengambilan air suci atau Mendak Tirta di Desa Negororejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo mengawali prosesi awal peringatan Yadnya Kasada.

Probolinggo, Halojatim.com- Ritual pengambilan air suci atau Mendak Tirta di Desa Negororejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo mengawali prosesi awal peringatan Yadnya Kasada warga Tengger di kawasan Gunung Bromo, Senin (13/6) kemarin.

Ritual Mendak Tirta ini tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun pemerintah telah melonggarkan prokes.

Ritual Mendak Tirta kali ini dihadiri oleh Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

Plt Bupati ini mengemukakan bahwa perlu disadari saat ini pariwisata sudah menjadi kebutuhan primer.

Agar potensi wisata ini menjadi jujukan maka harus memiliki keunikan tersendiri.

“Wisata Gunung Bromo boleh saja semakin maju dengan berbagai inovasinya, akan tetapi budaya Tengger tidak boleh berubah. Kearifan lokal masyarakat Tengger adalah penunjang utama wisata Gunung Bromo,” ujarnya.

Menurutnya adat dan budaya Tengger yang menaungi wilayah Gunung Bromo tidak hanya berpusat di Kecamatan Sukapura saja, tetapi juga berada di kecamatan sekitarnya.

Hal ini merupakan kekayaan yang harus dirawat dan dijaga agar destinasi wisata Gunung Bromo tetap digandrungi wisatawan khususnya mancanegara.

“Pengembangan destinasi wisata penunjang Gunung Bromo seperti Air Terjun Madakaripura dengan ritual Mendak Tirta ini juga menjadi perhatian kami agar tercipta keseimbangan pembangunan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi menjelaskan Mendak Tirta sebagai rangkaian ritual menyambut Yadnya Kasada merupakan warisan adat turun-temurun masyarakat Tengger.

“Hal ini adalah salah satu ciri khas adat Tengger yang harus dipertahankan selamanya,” katanya dilansir dari laman probolinggokab.go.id.

Ritual Mendak Tirta juga memiliki perspektif lain yang harus dipahami bersama bahwa tidak hanya warisan budayanya saja yang harus dirawat, Namun keberlangsungan dan kualitas mata air Madakaripura juga harus tetap terjaga. ***

RELATED NEWS