Rektor Unipra Surabaya : Sanksi Kemendikbud Sudah Dicabut

Asih - Rabu, 14 Juni 2023 18:04 WIB
Rektor Unipra Bachrul Amiq saat bertemu perwakilan mahasiswa.

SURABAYA | halojatim.com – Rektor Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya, Bachrul Amiq menegaskan sanksi dari Kemendikbudristek sudah dicabut pada Desember 2022 lalu.

Sehingga kini nama Unipra tidak masuk dalam kampus swasta bermasalah yang akan ditutup dan dicabut izinnya.

"Unipra Surabaya memang sempat disanksi Kwmendikbud pada Agustus 2022 selama empat bulan karena beberapa kasus. Namun dengan perbaikan akhirnya sanksi itu dicabut," kata Amiq.

BACA JUGA :


Dengan dicabutnya sanksi itu, Unipra mulai berbenah.

Namun perlahan, Amiq yang ditunjuk menjadi rektor sejak kasus itu terjadi mencoba membenahi dari dalam. Di antaranya membenahi pangkalan data perguruan tinggi. Mahasiswa didata lagi dan hanya ada seribu mahasiswa, sisanya dibuang.

Lalu, merekrut dosen baru bahkan ada dosen DPK saat ini yang ditempatkan di Unipra.

Selain itu, rekrutmen tenaga kependidikan, perbaikan sarana dan prasarana dan sebagainya. Sehingga sekarang perlahan Unipra sudah seperti layaknya kampus-kampus lain.

“Hanya Unipra yang bisa menjadi kampus untuk kalangan bawah. Tidak ada kampus yang biaya kuliahnya semurah di Unipra. Apalagi, kampus ini sebagian besar adalah para pekerja yang membutuhkan pendidikan untuk penunjang karier mereka,” tutur Amiq.

Karenanya dengan pengalamannitu, Amiq mengaku sedih ketika ada kabar Unipra akan dicabut izinnya kembali.

Bahkan, mahasiswa yang juga berjuang untuk mengembalikan nama Unipra tidak rela jika citra buruk kembali menempel.

Ketua BEM Unipra, Riyan Adi Pratama mengaku kesal dengan adanya pemberitaan itu. Dia dan teman-temannya berusaha untuk memperbaiki nama Unipra di luaran dengan menjadi mahasiswa yang baik. Apalagi, dia dan teman-temannya ingin lulus dari kampus yang baik pula.

“Kita tidak ingin citra buruk itu menempel lagi. Kami ingin memiliki kebanggaan lulus dari kampus yang tidak memiliki masalah apapun. Karena itu kami merasa tidak terima dengan adanya kabar Unipra jadi kampus bermasalah. Itu semua sudah masa lalu. Ke depan harus bisa lebih baik,” ujar Riyan

Editor: Asih

RELATED NEWS