BMKG Keluarkan Imbauan Gelombang Laut Sampai 4 Meter di Perairan Jawa, Bali dan Lombok

ifta - Rabu, 14 Juni 2023 10:28 WIB
Ilustrasi ombak besar- BMKG Keluarkan Imbauan Gelombang Laut Sampai 4 Meter di Perairan Jawa, Bali dan Lombok

Surabaya, Halojatim.com- Gelombang setinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan di laut Jawa, Bali, hingga Lombok.

Pengguna transportasi laut, serta para nelayan diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi sampai 4 meter tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada tanggal 14-15 Juni 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar daerah pesisir yang berpotensi mengalami gelombang tinggi agar tetap waspada. Salah satu faktor penyebab potensi gelombang tinggi adalah pola angin.

Eko menjelaskan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin antara 3-15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin antara 5-20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Barat dan Samudra Hindia Selatan Jawa Barat," tambahnya.

Dalam kondisi tersebut, terdapat potensi peningkatan gelombang dengan ketinggian antara 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sabu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Selat Karimata, perairan Pulau Belitung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur-Pulau Madura, perairan selatan

Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, dan Laut Flores.

Selain itu, terdapat potensi gelombang lebih tinggi dengan ketinggian antara 2,5-4 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudra Hindia Selatan Banten-NTB.

Eko menekankan bahwa potensi gelombang tinggi di wilayah-wilayah tersebut dapat membahayakan keselamatan pelayaran. ***

RELATED NEWS