PEMKOT KEDIRI FASILITASI KERJASAMA UMKM DENGAN PASAR RITEL
KEDIRI I halojatim.com - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Kediri bisa tenang memasarakan produk. Pemerintah daerah tersebut memfasilitasi agar produknya masuk ke pasar ritel di kota ini melalui program kemitraan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri Edi Darmasto mengatakan, pihaknya mendorong agar produk UKMKM bisa menembus pasar ritel. Pemkot membuat program fasilitasi kemitraan antara UMKM dan toko modern dengan branding Pusaka (produk UMKM asli Kota Kediri).
"Dalam hal ini kami mewajibkan toko modern di Kota Kediri bermitra dengan pelaku UMKM yang kami branding dengan Program Pusaka. Fasilitasi ini diharapkan bahwa kemitraan yang terjalin dapat lebih cepat terlaksana dan berkesinambungan," katanya.
Untuk menunjang program tersebut, pemkot melakukan kurasi produk sehingga bisa dipastikan kelayakannya. Terdapat 50 pelaku UMKM di Kota Kediri terpilih ikut kurasi produk. UMKM tersebut juga dianggap telah memenuhi syarat minimal untuk produknya bisa masuk ke ritel modern, di antaranya dalam kemasan produknya terdapat PIRT, masa kedaluwarsa, halal dan gramasi.
"Produk UMKM yang lolos seleksi kurasi akan dipasarkan melalui ritel modern, bahkan tidak menutup kemungkinan produk itu juga dipasarkan keluar daerah khususnya di Jawa Timur," kata dia.
Ia mengatakan sepanjang tahun 2023 ini, total ada 25 produk yang berhasil dikurasi dan masuk ke sejumlah toko ritel modern seperti Indomart, Alfamart, Golden Swalayan dan Hypermart. Setiap bulan, pihaknya, kata Edi, juga menjadwalkan komunitas UMKM secara bergantian untuk mengisi booth di toko-toko tersebut sehingga secara keseluruhan produk mereka sudah di-display di sana.
Edi mengatakan fasilitasi ini tidak berhenti sampai di sini, namun terus diadakan setiap tahun baik untuk kurasi awal atau penambahan produk. "Jadi jika ada swalayan baru yang belum ada rak khusus branding Pusaka akan kami lakukan kurasi dari awal. Tapi jika sudah ada kurasi maka kami akan lakukan fasilitasi seperti ini untuk menambah produk yang dikurasi," kata dia.
Terdapat 50 pelaku UMKM di Kota Kediri terpilih ikut kurasi produk. UMKM tersebut juga dianggap telah memenuhi syarat minimal untuk produknya bisa masuk ke ritel modern, di antaranya dalam kemasan produknya terdapat PIRT, masa kedaluwarsa, halal dan gramasi.
"Produk UMKM yang lolos seleksi kurasi akan dipasarkan melalui ritel modern, bahkan tidak menutup kemungkinan produk itu juga dipasarkan keluar daerah khususnya di Jawa Timur," kata dia. (*)