Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mulai Sesak, Dipenuhi Pengguna Sepeda Motor
Banyuwangi, Halojatim.com - Otoritas pihak Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatat mulai ada kenaikan jumlah penyeberang.
Kenaikan sudah mulai terlihat pada H-7 lebaran atau saat akhir pekan lalu.
Jumlah pemudik ini didominasi oleh pengguna sepeda motor. Mereka datang dari perantauan di Bali yang mau pulang ke Jawa via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
- Inilah Titik yang Diwaspadai Selama Arus Mudik di Wilayah Jatim
- Tokoh NU Sebut Disamakannya Rokok dan Narkoba Dapat Memicu Maraknya Rokok Ilegal
- 7.000 Pemudik Pulang ke Kampung Halaman dengan Mudik Gratis dari Bank Mandiri
PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatat, ada lonjakan penumpang sekitar 45 persen pada lalu lintas pelayaran antara Jumat (14/4/2023) pukul 08.00 WIB hingga Sabtu (15/4/2023) pukul 08.00, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Jumlah penumpang mencapai 21.987 orang. Sementara sehari sebelumnya sekitar 15.080 orang," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Roodhin Firmana dari laman resmi pemkab Banyuwangi dilansir pada Senin (17/4).
Pada penyebrangan tersebut, mayoritas penumpang adalah pengguna sepada motor. Jumlah pengguna kendaraan ini juga naik dari 1.705 kendaraan menjadi 3.051 kendaraan dalam periode yang sama.
Roodhin mengatakan, mayoritas pemudik memanfaatkan waktu pada malam hari untuk menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali menuju ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi.
"Karena mayoritas adalah pengguna sepeda motor. Jadi mereka menyebrang pada malam hari untuk menghindari antrean di bawah terik matahari," tambah dia.
Roodhin memprakirakan, jumlah penumpang masih akan tinggi. Besar kemungkinan jumlah penumpang akan meningkat lebih tinggi saat puncak arus mudik, yakni 18-19 April besok. ***