Pasar Kapasan jadi Pilot Project Pasar Siap QRIS

Asih - Sabtu, 13 November 2021 17:59 WIB
Peresmian Pasar Kapasan sebagai pasar siap QRIS, Jumat (12/11/2021).

SURABAYA | halojatim.com - Pasar Kapasan Surabaya jadi salah satu pasar dari 46 pasar di Indonesia untuk pilot project program Pasar SIAP QRIS.

Program Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan tersebut diresmikan, Jumat (12/11/2021) oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto.

Turut hadir anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Pemimpin Kanwil 06 Bank BNI, Direktur Pengawasan LJKI OJK Jatim, Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Surya dan Perwakilan Paguyuban Pasar Kapasan.

Baca Juga :

https://halojatim.com/read/hingga-akhir-2021-bi-jatim-target-mitra-qris-jadi-1-45-juta

Selain peresmian, Budi Hanoto bersama stakeholder juga melakukan uji coba pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP), donasi masjid, pembayaran belanja dan parkir dengan menggunakan QRIS.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung digitalisasi berupa 12 unit penguat sinyal pada Pasar Kapasan sebagai bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diharapkan dapat memperlancar transaksi non tunai di Pasar Kapasan.

Program Pasar SIAP QRIS merupakan inisiasi Bank Indonesia bersama Kementerian Perdagangan sebagai perwujudan implementasi digitalisasi pasar tradisional khususnya terkait sistem pembayaran.

Budi Hanoto dalam sambutannya mengatakan sosialisasi dan launching implementasi QRIS ini sebagai perwujudan ke-bhineka-an dan sinergi karena difasilitasi oleh 4 Bank sekaligus yaitu Bank Mandiri, Bank Jatim, BNI dan BCA serta instansi lainnya dalam mendorong Jatim Bangkit.

"Transaksi secara non tunai dengan QRIS menjadi salah satu alternatif solusi yang berkelanjutan untuk menjaga akselerasi pemulihan ekonomi," ujarnya.

Bank Indonesia akan terus berinovasi untuk mendukung ekosistem QRIS seperti model bisnis QRIS on Delivery, QRIS Tanpa Tatap Muka, QRIS Customer Presented Mode, hingga pengembangan ke depan seperti QRIS Tarik Transfer Setor serta Pos Digital Financial Services.

Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pelaku masyarakat dan UMKM dalam meningkatkan transaksi.

Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, menegaskan Jawa Timur merupakan kontributor perekonomian terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Untuk itu masyarakat Jawa Timur beserta pihak terkait, memiliki peran besar dalam menciptakan Jawa Timur makmur.

Untuk itu, salah satu bentuk upayanya adalah mendorong program nasional non tunai dengan membangun sistem pembayaran yang sehat, inklusif dan aman dengan memakai QRIS.

'Kolaborasi merupakan strategi penting untuk saat ini dalam mengedepankan kelancaran dan kemudahan," ungkapnya.

Hingga 12 November 2021 tercatat 400 pedagang di Pasar Kapasan telah mengaktifkan QRIS. Pasar SIAP QRIS diharapkan memberikan kemudahan bagi pedagang dan masyarakat di pasar rakyat dalam melakukan pembayaran nirsentuh yang lebih aman, nyaman, dan praktis.

Selain itu, merchant juga akan memperoleh kemudahan dalam pencatatan transaksi penjualan, serta membantu membangun credit profile dalam kemudahan akses memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.

Setelah meresmikan Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan, Kepala Perwakilan dan para tamu VIP melanjutkan kegiatan sosialisasi implementasi QRIS kepada pekerja seni dalam kegiatan Pahlawan Jazz yang dilaksanakan di Koarmada II TNI Angkatan Laut Surabaya.

Sosialisasi tersebut adalah upaya mendukung pekerja seni untuk terus berkarya.

Kegiatan dilakukan di Kormanda II TNI AL Surabaya, bertemakan “Sosialisasi dan Launching Implementasi Penggunaan QRIS di Koarmada II TNI AL Surabaya” yang dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Inspektur Komando Armada II TNI AL Surabaya, Area Head Bank Mandiri Surabaya, Direktur II Bank Jatim, Pimpinan Kanwil BNI, dan Senior Vice President BCA.

Editor: Asih

RELATED NEWS