SURABAYA | halojatim.com - Pinjaman online (pinjol) seringkali disalahkan ketika terjadi sebuah masalah pada seseorang karena ditagih.&nbsp; Deputi Direktur Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bayu Husodo mengatakan pinjol sebenarnya baik-baik saja. Justru kehadirannya bisa membantu masyarakat ketika membutuhkan dana segar.&nbsp; "Pinjol yang terdaftar itu baik-baik saja. Yang tidak baik itu kalau tidak membayar tepat waktu," kata Bayu saat Sosialisasi Assesmen dan Kerangka Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan, di Surabaya beberapa waktu lalu.&nbsp; Ketika nasabah terlambat&nbsp; membayar maka pinjol akan melakukan penagihan yang sangat massif. Pinjol akan menelpon nomor-nomor yang sudah diberikan nasabah tanpa peduli apapun.&nbsp; "Orang tua, suami istri, bos kantor, teman kantor atau siapapun pasti akan ditelpon agar nasabah bisa membayar," jelasnya.&nbsp; Karenanya nasabah harus bijak terhadap pinjol. Ketika meminjam dana di pinjol harus mengukur kemampuan diri," tukasnya.&nbsp; Karena pinjol itu memberikan kemudahan bagi nasabah. Bahkan bunga pinjol jsuh lebih rendah dibandingkan lembaga pembiayaan lainnya. Bahkan dengan Pegadaian, bunganya lebih rendah pinjol.&nbsp; "Bank titil yang keliling tiap hari itu juga harus diwaspadai. Bunga mereka menekan nasabah. Sekali lagi, saya tekankan asalkan membayarnya bisa tepat waktu maka semua tidak akan jadi masalah," jelasnya.&nbsp;

Iklan pinjol banyak ditemui di media sosial.

20230211_123143.jpg

SURABAYA | halojatim.com - Pinjaman online (pinjol) seringkali disalahkan ketika terjadi sebuah masalah pada seseorang karena ditagih. 

OJK : Pinjol Baik-baik Saja Selama Nasabah Bayar Tepat Waktu