JAKARTA, Halojatim.com – Kabar mengejutkan soal adanya korban jiwa akibat Covid 19.Virus yang sudah hampir dua tahun terakhir ini reda kini muncul lagi, bahkan sampai membuat korbannya meninggal.Atas kasus ini, warga diminta tetap menjaga kesehatan, terlebih saat musim liburan seperti saat ini.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/jamkrindo-berikan-bantuan-alat-musik-untuk-pelajar-disabilitas">Jamkrindo Berikan Bantuan Alat Musik untuk Pelajar Disabilitas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/polisi-malang-tuntaskan-99-persen-perkara-yang-ditangani">POLISI MALANG TUNTASKAN 99 PERSEN PERKARA YANG DITANGANI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/lapas-madiun-berikan-remisi-22-tahanan">LAPAS MADIUN BERIKAN REMISI 22 TAHANAN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/tambah-perjalanan-ka-penumpang-daop-9-meningkat">TAMBAH PERJALANAN KA, PENUMPANG DAOP 9 MENINGKAT</a></li></ul>Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno&nbsp; mengatakan, kasus COVID-19 varian JN.1 mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.Dia meminta warga untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beaktivitas. Dengan begitu, diharapkan destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik dan tidak menghantam ekonomi Indonesia seperti sebelumnya."Untuk menghadapi COVID-19 agar tidak berdampak terhadap kegiatan pariwisata di akhir tahun maupun ekonomi kreatif, mari kita lakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya,” ujarnya melalui keterangan pers, dikutip Selasa, 26 Desember 2023.Pada kesempatan terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan terdapat dua kasus kematian karena terinfeksi COVID-19 baru-baru ini, salah satunya varian JN.1.Nadia menjelaskan, berdasarkan laporan verifikasi kasus kematian COVID-19 dari Labkesmas/BTKL Batam dua kasus kematian tersebut ialah pasien laki-laki usia 77 tahun yang terkonfirmasi positif omicron GE.1. Kemudian laki-laki usia 48 tahun yang terkonfirmasi positif BA.2.86.1.&nbsp;&nbsp;"BA.2.86.1 menurut kategori WHO termasuk JN.1. Jadi ada satu kematian JN.1," kata Nadia.

pexels-cdc-3992933.jpg

Pemerintah tengah mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 menjelang libur akhir tahun sekaligus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus jahat ini.

Mengejutkan, Ada Kasus Kematian COVID-19 Lagi