Komunitas di Pamekasan, Sumenep, dan Bangkalan Turut Antarkan Program KITA Berbagi 2022 Raih MURI

ifta - Senin, 01 Agustus 2022 09:55 WIB
Program KITA Berbagi 2022 sukses mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Sejumlah komunitas dari Sumenep, Bangkalan, Pamekasan turut mensukseskan kegiatan tersebut bersama ratusan komunitas dari berbagai wilayah di Indonesia Timur.


PAMEKASAN, Halojatim.com- Program KITA Berbagi 2022 sukses mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Rekor yang didapat adalah pembagian daging kurban dengan menggunakan wadah ramah lingkungan terbanyak.

Program KITA Berbagi 2022 serentak dilaksanakan di 87 kabupaten/kota di Indonesia Timur. KITA Berbagi tahun ini membagikan 637 ekor sapi dan kambing kepada masyarakat.

Pada 2020 dan 2021, program KITA Berbagi telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas berbagai pencapaiannya.

Pada 2021, Komunitas KITA meraih rekor Muri untuk kategori jumlah pembagian paket kurban terbanyak oleh komunitas dengan total 13.398 paket kurban.

Tahun ini kolaborasi berbagai komunitas kembali membuat rekor baru, yakni, membagikan hewan kurban dengan wadah ramah lingkungan (nonplastik sekali pakai) terbanyak di Indonesia mencapai 10.000 lebih paket.

Koordinator KITA Berbagi 2022 di wilayah Sumenep dan sekitarnya Ranggha Darmawan menyampaikan, ada empat komunitas yang terlibat dalam program tersebut. Yakni, Ana’en Reng Majhang (ARM), Gerakan Pemuda Pemudi Grujugan (Genpita), Raja Hapus 86, dan Bold Riders Bangkalan.

Komunitas yang berada di Pamekasan, Sumenep, dan Bangkalan tersebut memakai wadah ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban. Dari keempat komunitas, Genpita yang cukup unik. Jika daerah lainnya memakai daun jati dan pisang, Genpita menggunakan daun siwalan.

Selain ramah lingkungan, daun siwalan banyak tersedia di sekitar lokasi di Desa Grujugan.

”Daging yang dibungkus daun siwalan ini dibagikan ke empat dusun. Yakni, Dusun Karang Mimba, Palegin, Tolasan, dan Karang Pao. Total ada lima kambing,” tutur Ranggha. (*)

RELATED NEWS