KAI Dikabarkan Jadi Target Serangan Digital, Manajemen Sebut Masih Aman

ifta - Rabu, 17 Januari 2024 06:52 WIB
Livery khusus KAI

JAKARTA, Halojatim.com - Isu serangan ransomware tengah melanda PT Kereta Api Indonesia. Pihak kereta api menyatakan akan melakukan investigasi terhadap dugaan tersebut.

Isu serangan ini memiliki potensi akan bocornya data milik pelanggan KAI.

Namun hal ini dibantah oleh manajemen KAI yang menyebut hingga saat ini belum ada bukti kebocoran data tersebut.

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa perusahaan tengah melakukan investigasi mendalam terkait isu serangan ransomware ini.

Joni mengungkap pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terkait isu ini. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti kebocoran data. Pihaknya berjanji untuk tidak meremehkan potensi risiko.

"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut," ujar Joni, dilansir dari siaran pers, Selasa, 16 Januari 2024.

KAI juga menegaskan bahwa fitur Face Recognition Boarding Gate yang diterapkan di stasiun-stasiun kereta api tetap aman. Dukungan implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001 memberikan jaminan bahwa prosedur keamanan data telah dijalankan sesuai standar internasional.

Joni mengungkap KAI akan terus meningkatkan keamanan siber secara rutin dan proaktif guna mengantisipasi dan merespons dinamika ancaman siber yang terus berkembang.

Selain itu, KAI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwajib guna mengusut tuntas kasus ini. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut dan menegaskan transparansi perusahaan.

Dengan demikian, PT KAI memberikan penekanan kuat pada transparansi, keandalan, dan keamanan dalam menyediakan layanan perjalanan kereta api yang unggul.

Selama proses investigasi berlangsung, operasional kereta api dan layanan kepada pelanggan akan tetap berjalan seperti biasa.

KAI menghimbau pelanggan dan masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa langkah-langkah yang diterapkan dapat memastikan keamanan data dan operasional PT Kereta Api Indonesia tetap terjaga dengan baik. ***

RELATED NEWS