ANGKA KEJADIAN BENCANA DI JATIM TURUN. SIGNIFIKAN KAH

Andri - Selasa, 16 Januari 2024 21:25 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono

SURABAYA I halojatim.com - Sepanjang tahun 2023 menurut data pemerintah angka kejadian bencana di Jawa Timur (Jatim) mengalami penurunan. Jumlahnya cukup signifikan, hingga 47,9 persen dibanding tahun 2022,



Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono mengatakan jumlah bencana di tahun 2023 sebanyak 117 kasus, sedangkan tahun 2022 sebanyak 244 kasus. "Semua merupakan kerja keras kita semua, yang selalu siap siaga 24 jam dan tidak pernah libur. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD yang telah berupaya secara maksimal dalam menekan kasus bencana. Terima kasih sekali lagi," katanya di Surabaya.

Adhy mengatakan terdapat 14 jenis bencana yang terjadi di Jatim sepanjang tahun 2022 sampai dengan 2024. Di antaranya adalah banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, hingga kebakaran hutan dan lahan.


Akibat dari bencana tersebut banyak warga yang mengalami kerugian materiil maupun nyawa. Salah satu contohnya adalah kebakaran hutan dan lahan di Gunung Bromo, Arjuno dan Lawu.

"Alhamdullilah, kejadian kebakaran hutan dan lahan yang banyak mewarnai Jatim pada tahun 2023 bisa ditangani dengan baik. Terima kasih kepada BPBD yang memberikan suport dalam pemadaman tersebut melalui operasi udara menggunakan helikopter," kata Adhy.

Terdata bencana tahun 2023 menyebabkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak lima orang. Selain itu delapan orang mengalami luka-luka, 24 ribu kepala keluarga (KK) berdampak dan 3.485 unit rumah mengalami kerusakan. Sedangkan bencana tahun 2022 menelan sebanyak 13 korban jiwa. Selain itu sebanyak 43 orang mengalami luka-luka, 4.289 unit rumah mengalami kerusakan, serta 110.202 KK terdampak. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS