Juara 2 Dunia, Bimantara EEPISAT PENS Diarak Keliling Kampus
SURABAYA | halojatim.com - Satu prestasi ditorehkan Tim Bamantara EEPISAT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Tim ini berhasil meraih 2nd Place atau juara 2 pada ajang American Astronautical Society Student CanSat Competition, yang berlangsung di Blackburg, Virginia, Amerika Serikat. Senin (12/6/2023) lalu.
Setiba di Surabaya, tim yang beranggotakan 15 mahasiswa dari berbagai prodi dan kedua pembimbingnya ini diarak keliling area kampus Sukolilo Surabaya.
Aliridho Barakbah, Direktur PENS mengaku bangga sekaligus terharu atas perjuangan tim yang bahu membahu mengikuti kompetisi rancang, bangun dan peluncuran satelit, pada bidang kedirgantaraan (aerospace).
BACA JUGA :
- https://halojatim.com/read/indonesia-resmi-bergabung-ke-komite-persaingan-global
- https://halojatim.com/read/ini-daftar-jajaran-direksi-pertamina-yang-baru-dirut-hingga-direktur-keungan
- https://halojatim.com/read/terbanyak-di-jatim-pkm-kewirausahaan-unusa-lolos-pendanaan-2023
Tim PENS harus berjuang mengalahkan 40 tim dari Polandia, Meksiko, USA, Turkey, Jepang, India, Korea Selatan, Thailand, Italia, UK, Argentina, Kanada, Peru dan beberapa negara lainnya.
Dalam kompetisi ini, ide dari peserta nantinya berpotensi umtuk diimplementasikan dalam kebutuhan misi luar angkasa,
“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Jika tahun lalu PENS di peringkat 3, tahun ini bisa meraih peringkat 2 dunia," ujarnya.
Sungguh ini semua tidak lepas dari support berbagai pihak diantaranya beberapa mitra DUDI seperti Semen Indonesia Grup, Semen Indonesia Distributor dan Petrokimia Gresik.
"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih. Terlebih juga pada para pembimbing, orang tua anggota tim dan keluarga besar PENS yang turut mendukung melalui upaya dan do’a. Selepas ini, segera kontak orang tua masing-masing, sampaikan terima kasih tak terhingga untuk semua do’anya,” katanya.
Perjalanan tim Bamantara EEPISAT dalam kompetisi CANSAT ini cukup panjang dan menarik untuk diikuti. Tim yang berangkat pada 5 Juni dan tiba di Virginia Tech Amerika Serikat pada 7 juni ini menjalani serangkaian kegiatan sebelum mengikuti acara puncak kompetisi CANSAT tahun 2023.
Menurut pembimbing tim Nofria Hanafi yang didampingi Hendhi Hermawan, sebelumnya tim EEPISAT telah melalui tahapan perlombaan.
“Pertama kami harus mengirimkan proposal disain dilanjutkan presentasi PDR (Preleminary Design Review), lalu mengikuti presentasi CDR (Critical Design Review) dan uji environmental. Pada ujian ini PENS berhasil menduduki peringkat atas untuk uji thermal, tekanan, drop test dan vibrasi. Dari situlah kemudian tim kami yang bermodal yakin ini makin optimis akan berhasil launch,” terang Hanafi.
Tim pun lantas mengurus dokumen administratif dan berbagai persiapan untuk keberangkatan ke USA. “Diputuskan saat itu hanya 4 orang mahasiswa saja perwakilan yang berangkat dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk dari sisi pendanaan. Tiba di Amerika, selain sempat diterima oleh pihak kedutaan, tim pun mengikuti beberapa agenda lomba diantaranya acara pembukaan dan preflight briefing pada 8 Juni dan uji kelayakan launch atau FFR (Flight Readiness Review) di tanggal 9 Juni serta peluncuran di hari Sabtu, 10 Juni 2023,” lanjut Dosen Prodi Mekatronika.
Bamantara EEPISAT pun berkesempatan meluncurkan satelit yang pertama, di lokasi peluncuran Kentland Farm, Blacksburg, VA. Tim pun berhasil melaksanakan misi dengan baik. Dan sehari berikutnya tim melaksanakan PFR (Post Flight Review) dengan hasil yang baik pula, sehingga meraih peringkat 2 setelah tim Polandia, Peringkat ketiga diduduki tim dari Meksiko.
Meski harus puas diperingkat kedua, Hanafi berharap di tahun depan bisa lebih meningkatkan prestasi melalui berbagai upaya termasuk pengkaderan tim.
“Kita akan melakukan evaluasi perlombaan kemarin sekaligus menyiapkan kaderisasi tim. Lomba dilakukan di area terbuka yang sama sekali kita belum pernah kunjungi, sehingga kita tidak tahu kekuatan angin dan faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh. Ke depan kita harus lebih mempersiapkan lagi,” imbuhnya.