Inilah Sosok Kandidat Pj Gubernur Pengganti Ganjar Pranowo, Ada yang Miliki Utang Rp3 M

ifta - Rabu, 16 Agustus 2023 05:17 WIB
Ganjar Pranowo akan purna tugas jadi Gubernur Jateng pada 9 September 2023.

Halojatim.com– Masa jabatan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akan segera berakhir. Kini ada tiga sosok pengganti yang akan menempati sebagai penjabat atau PJ pemimpin daerah di Jateng tersebut.

Tiga sosok ini memiliki latar belakang yang berbeda, dari pengalaman sampai soal harta kekayaan.

Dilansir dari laman harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ada sosok yang kaya raya, ada sosok yang masih memiliki tanggungan utang miliaran rupiah.

Para sosok atau kandidat ini akan dipilih sebagai PJ per 9 September 2023.

Saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah telah mengusulkan 3 kandidat penjabat (Pj) Gubernur.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto mengatakan, pihaknya telah mengusulkan 3 kandidat Pj Gubernur pengganti Ganjar Pranowo, yakni dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung (Kejagung) Tony Tribagus Spontana.

"Ketiga nama tersebut merupakan hasil dari rapat gabungan. Seluruh pimpinan DPRD Jawa Tengah dan Ketua Fraksi turut dalam musyawarah pengusulan nama tersebut," kata Sumanto di kantornya dikutip TrenAsia.com, Selasa 15 Agustus 2023.

Berikut ini ulasan jumlah kekayaan 3 kandidat Pj Gubernur Jateng tahun 2022 seperti dikutip TrenAsia.com dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang disusun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kekayaan Sumarno

Sumarno dilantik Ganjar Pranowo jadi Sekda Jateng pada Oktober 2021. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) sejak Agustus 2017 silam.

Berdasarkan LHKPN 2022, total aset Sumarno mencapai Rp7,19 miliar. Akan tetapi saat dikurangi utang sebesar Rp3,2 miliar, sehingga kekayaan bersih yang dimilikinya jadi Rp3,96 miliar.

Diketahui Sumarno memiliki kekayaan dalam bentuk tanah dan bangunan yang memiliki nilai Rp1,5 miliar. Aset tersebut seluruhnya berada di wilayah Semarang dan kesemuanya diperoleh dari hasil sendiri.

Selain itu, Sumarno juga memiliki jumlah aset alat transportasi dan mesin yang nilainya mencapai Rp532 juta. Seluruh aset tersebut diperoleh dari hasil sendiri dan yang termahal adalah sebuah Mobil Honda HRV tahun 2019 senilai Rp250 juta. Lalu, yang termurah adalah sepeda Giant Propel seharga Rp20 juta.

Sementara itu, Sumarno tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp62 juta. Sedangkan kas dan setara kas sebanyak Rp2.96 miliar dan harta lainya sebesar Rp2.1 miliar. Namun, ia tidak tercatat memiliki aset surat berharga.

Kekayaan Hasto Wardoyo

Pria yang kerap disapa Hasto itu sejak 1 Juli 2019 hingga kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sebelum berkarir di tingkat struktural nasional, ia sempat menjabat Bupati Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama dua periode yakni pada 2011-2016 dan 2016-2019.

Berdasarkan LHKPN 2022, total aset Hasto mencapai Rp6,90 miliar. Akan tetapi saat dikurangi utang sebesar Rp1,37 miliar, sehingga kekayaan bersih yang dimilikinya jadi Rp5,53 miliar.

Diketahui Hasto memiliki kekayaan dalam bentuk tanah dan bangunan yang memiliki nilai Rp3,90 miliar. Aset tersebut tersebar di 9 wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dan diperoleh dari hasil sendiri.

Selain itu, Hasto juga memiliki jumlah aset alat transportasi dan mesin yang nilainya mencapai Rp569 juta. Seluruh aset tersebut diperoleh dari hasil sendiri dan yang termahal adalah sebuah Mobil Mazda 3 5HB RHD tahun 2019 senilai Rp340 juta. Lalu, yang termurah adalah sepeda motor Supra Fit tahun 2006 senilai Rp2juta.

Hasto tidak tercatat memiliki aset surat berharga. Namun, mantan Bupati Kulonprogo itu memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp128 juta. Sedangkan kas dan setara kas sebanyak Rp2.29 miliar dan harta lainya sebesar Rp11 juta.

Kekayaan Tony Tribagus Spontana

Tony Tribagus Spontana memiliki sepak terjang yang cukup apik di bidang hukum. Terkini pria yang kerap disapa Tony itu menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung.

Sebelumnya, ia menjabat Staf Ahli Jaksa Agung Kejaksaan Agung untuk bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pada 2019. Tak hanya itu, pada 2014, Tony juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung.

Berdasarkan LHKPN 2022, Tony tidak tercatat memiliki utang, harta lainnya, surat berharga, sehingga jumlah kekayaan bersih mencapai Rp3.26 miliar. Mayoritas ia menyimpan hartanya dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp2,08 miliar.

Diketahui Tony hanya memiliki satu bidang tanah dan bangunan yang berada di Depok seharga Rp800 juta dan diperoleh dari hasil sendiri.

Tony juga mempunyai jumlah aset transportasi dan mesin yang diperoleh dari hasil sendiri yakni Mobil Ford Fiesta tahun 2015 dan sepeda motor Piaggio Primavera tahun 2015 yang diakumulasikan nilainya mencapai Rp133 juta. ***

RELATED NEWS