Gunung Semeru Erupsi, Warga Diperingatkan Tak Mendekat ke Area Ini
Lumajang, Halojatim.com- Warga di seputaran wilayah Gunung Semeru di Jawa Timur diminta untuk menjauhi area-area berbahaya.
Warga diminta tidak melakukan aktivitas di radius lima kilometer dari kawah Gunung Semeru, karena ada potensi bahaya lontaran batu.
Masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
- KALAHKAN FILIPINA, INDONESIA PIMPIN GRUP A
- Ternyata Bisa Dipelajari, 5 Skill Ini Bisa Membuat Anda Jadi Seorang Pengusaha Sukses
- BANGUN MUSEUM DI BEKAS SEKOLAH PRESIDEN RI
Selain itu, ada juga potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, yang menghasilkan lontaran abu vulkanik setinggi sekitar 600 meter dari kawah.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru, Ahmad Basuki, mengungkapkan bahwa kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas yang tebal ke arah utara. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu dan informasi tersebut diterima di Jakarta.
PVMBG mencatat bahwa erupsi Gunung Semeru telah terjadi dua kali dalam pagi hari.
Erupsi pertama terjadi pukul 07.47 WIB dengan rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 22 milimeter dan berlangsung selama 100 detik.
Sementara itu, erupsi kedua terjadi 11 menit setelahnya, yaitu pukul 07.58 WIB, dengan rekaman seismograf yang menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 22 milimeter dan berlangsung selama 105 detik.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, yang berjarak sekitar 13 kilometer dari pusat erupsi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak gunung.
Gunung Semeru saat ini masih berstatus Siaga atau Level III. (Antara). ***