SURABAYA | halojatim.com - Suporter Persebaya atau Bonek menggelar doa bersama untuk Aremania di Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam.

Bonek bersama manajemen Persebaya merasa prihatin atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebelumnya, manajemen Persebaya Surabaya melalui berbagai akun media sosial mengajak Bonek menghadiri acara ini dengan mengenakan pakaian serbahitam serta membawa lilin masing-masing.

BACA JUGA :

• https://halojatim.com/read/pemain-persebaya-gelar-sholat-ghaib-buat-pendukung-arema
• https://halojatim.com/read/pt-pjb-berubah-nama-jadi-pt-pln-nusantara-power
• https://halojatim.com/read/bank-jatim-bantu-korban-tenaga-kesehatan-dan-relawan-tragedi-stadion-kanjuruhan

Dari perwakilan manajemen Persebaya, tampak sosok Yahya Alkatiri (manajer Persebaya) dan Nanang Prianto (media officer Persebaya). Lalu terdapat pula kapten Persebaya, Alwi Slamat.

Kemunculan aksi simpati ini sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup sementara karena jalan tersebut menjadi lautan Bonek. Akses dari utara menuju selatan diarahkan menuju kawasan Johar dan Kebonrojo.

Aksi dimulai pada sekitar pukul 19.27 WIB dengan menyalakan lilin yang dibawa oleh masing-masing peserta aksi. Perwakilan manajemen lantas menyalakan lilin berbentuk RIP (Rest in Peace) sebagai tanda duka cita.

Setelah lilin menyala, Bonek menundukkan kepala dan memanjatkan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Massa aksi tidak bisa membendung air mata saat memanjatkan doa.

Para Bonek pun melanjutkannya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka.

“Rivalitas hanya 90 menit, lebih dari itu kita sudah bukan lawan, kita kawan, kita saudara," kata Koordinator Green Nord 27 atau Bonek tribune utara, Husain.

Media Officer Persebaya Surabaya, Nanang Priyanto, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas tragedi mengerikan yang merenggut 125 nyawa tersebut.

“Saya mewakili manajemen Persebaya, pemain, tim pelatih mendoakan para korban. Kami turut berduka cita dengan semua korban dan keluarga. Kami dari manajemen Persebaya mengajak Bonek bahwa rivalitas hanya 90 menit, selebihnya adalah saudara,” kata Nanang.