Halojatim.com- Buaya terbesar di dunia kini berumur 120 tahun tinggal di Australia. Buaya ini diyakini oleh para peneliti hidup bahagia.

Buaya ini bernama Cassius. Para ahli yang melakukan penilaian kesehatan tahunan buaya mengungkapkan bahwa buaya hidup bahagia dan sehat serta diperkirakan masih memiliki waktu beberapa tahun lagi untuk hidup.

• Singapura Semakin Berkibar di Industri Pertunjukan, Bagaimana Indonesia?
• PERSEBAYA TAK MAU DIRUGIKAN DENGAN PIALA DUNIA U-17
• DAERAH TERMACET DI SIDOARJO, TERNYATA BUKAN ALOHA
• BlackPink dan YG Entertainment Mendominasi Album Terlaris Sepanjang Masa

Menurut Live Science, Cassius memiliki panjang 5,5 meter. Ini membuatnya menjadi buaya terbesar di dunia yang hidup di penangkaran.

Ripley's menambahkan bahwa ukuran Cassius yang sangat besar telah membuatnya melampaui saingan terbesarnya di alam liar, seperti buaya air asin sepanjang 5,7 meter yang ditemukan di Australia pada tahun 2018. Baru-baru ini, Cassius mencapai usianya yang ke-120.

Buaya ini ditangkap pada tahun 1984 oleh Graeme Webb, seorang peneliti buaya yang saat itu berusia 30-an di Stasiun La Belle Sungai Finnis. Tempat ini kira-kira 81 kilometer dari barat daya Darwin. Profesor Webb, bersama dengan ilmuwan buaya Karen Dempsey dan Charlie Manolis, dikontrak untuk menangkap binatang itu untuk membantu pemilik stasiun yang kehilangan ternaknya.

Cassius kemudian diseret keluar dari perangkap tali menggunakan kendaraan penangkap kerbau.

“Buaya itu kemudian dimasukkan ke dalam truk ternak dan diangkut ke kolam khusus di Stasiun La Belle,” kenang Profesor Webb.

Profesor Webb lebih lanjut menambahkan bahwa Cassius sudah tua dan besar saat itu. Dia menjelaskan, saat Cassius ditangkap, buaya tersebut berusia sekitar 30 hingga 80 tahun. Kini, setelah 38 tahun, makhluk itu masih hidup.

Ini secara signifikan berkontribusi pada apa yang saat ini diketahui tentang umur panjang.

Penjaga buaya Toody Scott, yang berasal dari taman Marineland tempat tinggal buaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan Cassius yang dilakukan pada 19 Juni dan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa buaya mati dalam beberapa tahun mendatang.

Adam Rosenblatt, asisten profesor biologi dari University of North Florida menjelaskan bahwa para peneliti tidak begitu yakin tentang umur tepat buaya air asin.

Profesor Rosenblatt menjelaskan perkiraannya adalah bahwa kelompok buaya dapat hidup dari 100 hingga 120 tahun. Namun, mereka mungkin hanya hidup selama itu di penangkaran.

Dia menambahkan bahwa kebanyakan buaya liar mungkin tidak akan hidup lebih dari 60 tahun.

Live Science menambahkan bahwa buaya tua itu akan diperiksa kesehatannya tahun depan. Ini biasanya dilakukan melalui observasi untuk menghindari stres pada makhluk itu. Scott menjelaskan bahwa buaya adalah predator puncak dan memiliki respons lari atau melawan yang cukup menakutkan.

Scott lebih lanjut menjelaskan bahwa buaya yang bebas stres akan menyembuhkan dirinya sendiri dari segala jenis cedera dan bebas dari penyakit. Sistem kekebalan mereka lebih kuat dibandingkan dengan rekan mereka yang stres. Itu menjadi alasan jika buaya ini selalu bahagia. ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 29 Jun 2023