SURABAYA | halojatim.com - Bosch Indonesia berencanaa menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi di Surabaya. untuk memberikan edukasi dan pelatihan seputar Internet of Things (IoT).Hal tersebut diungkapkan Manager Corporate Communications &amp; Brand Management Bosch Indonesia Shinta Maryke saat ditemui di Surabaya, Jumat (10/12/2021). Dikatakannya pemberian pelatihan dan edukasi tersebut akan dilakukan melalui program drive control.&nbsp;"Ada pengenalan teknologi kepada siswa SMK dan mahasiswa. Karena kita punya miniatur proses produksi. Dengan ini siswa SMK maupun mahasiswa dapat melihat langsung alat tersebut, prosesnya seperti apa, sehingga bisa dijadikan sebagai sarana pelatihan hands on bagi mereka atau calon-calon SDM," kata Shinta.&nbsp;Baca Juga :&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/siswa-sma-smk-adu-gagasan-inovasi-di-jatim-ai-summit">https://halojatim.com/read/siswa-sma-smk-adu-gagasan-inovasi-di-jatim-ai-summit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halojatim.com/read/maspion-bhinneka-dan-n-ujek-latih-digital-marketing-ratusan-smk-di-jatim">https://halojatim.com/read/maspion-bhinneka-dan-n-ujek-latih-digital-marketing-ratusan-smk-di-jatim</a></li></ul>Hingga kini, pihak Bosch sendiri telah menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Selain ITS ada pula komunitas IoT SMK Kristen Petra yang selalu aktif berkonsultasi dengan para pakar di Bosch."Target kita semua sekolah bisa disasar. Tapi tentu kita akan lakukan pemetaan lagi dan memilih sekolah atau universitas yang kita anggap layak," katanya.&nbsp;Selain pelajar, dosen serta komunitas IoT pun dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Mengingat, tagline Bosch sendiri adalah teknologi untuk kehidupan.&nbsp;Senada dengan itu, Relationship Officer Bosch Experiential and Innovation Center Surabaya, Nur Kholifah menyampaikan, pada 2019, hilir mudik komunitas IoT dan pelajar membanjiri Bosch Branch Office Experiential and Innovation Center Surabaya.Setidaknya dalam sebulan, rerata pengunjung berada di angka 100 hingga 200 orang. Kedatangannya pun beragam, selain berkonsultasi terkait perkembangan teknologi terkini, tempat tersebut juga dijadikan sebagai lab eksperimen IoT bagi komunitas."Sebelum pandemi banyak kunjungan, rata-rata per bulan 100-200 orang. 2019 lebih dari 1000 kunjungan. Tahun 2020, Pandemi Bosch menutup sementara kantor. Tapi kita tetap melakukan kegiatan secara online, workshop dan seminar bersama ITS berkaitan dengan IoT dan industri 4.0," katanya.&nbsp;Perlu diketahui, hingga kini bosch terus memperluas posisinya sebagai perusahaan IoT. Saat ini, 20% dari sekitar 27.000 pengembang perangkat lunaknya berfokus secara eksklusif pada IoT.&nbsp;

Bosch Branch Office Experiential and Innovation Center Surabaya penuh dengan alat-alat yang  berbasis IoT. 

bosch indonesia.jpg

SURABAYA | halojatim.com - Bosch Indonesia berencanaa menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi di Surabaya. untuk memberikan edukasi dan pelatihan seputar Internet of Things (IoT).

Bosch Indonesia akan Edukasi SMK dan Perguruan Tinggi tentang IoT